Lugas dan Berimbang

Korpolairud Polres Bangka Kunjungi Nelayan Teluk Pikat Matras

0 1,234

Satuarahnews.com, Sungailiat – Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Polres Bangka melakukan kunjungan ke nelayan Teluk Pikat, kelurahan Matras, Sungailiat, kabupaten Bangka. Jum’at (22/03) sore.

Kunjungan dilakukan dalam rangka “Silahturahmi dan Kerja Sama Membangun Daya Cegah dan Tangkal Terhadap Kelompok Radikalisme, Pro Kekerasan, Intoleransi dan Anti Pancasila”.

Kasat Polairud AKP Elfiadi dalam sambutan mengatakan, bahwa dengan luas wilayah dan banyaknya warga nelayan di kabupaten Bangka, namun segala hal kejadian terkait dengan tindak pidana di laut patut kita syukuri nihil adanya.

“Jika dibandingkan dengan pelaksanaan tugas kami yang ada di Muntok, Bangka Barat, disana sering sekali timbul persoalan nelayan tradisional dengan nelayan yang melakukan penangkapan ikan menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan, masih banyak dijumpai kapal kategori nelayan kecil dibawah 5 gt tapi melakukan penangkapan menggunakan alat yang dilarang seperti Trawls,” ucap kasat.

Kasat Polairud pun mengungkapkan, bahwa para pelakunya kebanyakan dari luar Pulau Bangka, yang mencari ikan di perbatasan wilayah.

“Kami turun langsung tetapi perahunya sudah balik ke luar wilayah Sumatera dan tidak bisa lakukan upaya dan tindakan apapun. Tapi dengan berbagai pola dan cara, kami ada beberapa kali melakukan upaya penegakan hukum dengan menangkap, menerapkan sangsi yang berat, kapal disita pelakunya ditahan dan sebagainya, alhamdulillah di sini tidak ada,” pungkasnya.

Selain itu, Kasat Polairud pun mengatakan, saat ini berbagai peristiwa serta kejadian mungkin dapat simak dan ketahui, adanya aksi teror, permusuhan, serangan dari kelompok mayoritas ke minoritas, dari aliran satu ke aliran berbeda,

” Dari hal itu, timbul benih keinginan dari sekelompok yang ingin merubah sistem pemerintahan kita, sistem hukum ingin diubahnya sesuai dengan paham yang mereka alami dan anut. Hal ini perlu disingkapi pemerintah, jika tidak dilakukan upaya-upaya, dikhawatirkan akan timbul suatu perpecahan,” paparnya.

Disampaikannya lagi, negara kita yang besar selama ini dikenal dengan tingkat tolerasi, semangat gotong-royong, kebersamaanya, kebhinekaannya itu dapat rusak dari akibat keinginan sekelompok orang tersebut.

“Kegiatannya dalam 1 bulan sekali, yaitu dengan menemui masyarakat pesisir yang ada di Wilayah Kabupaten Bangka,” jelasnya

Disamping itu, kasat juga menyampaikan tentang pemilu. Dikatakanya bahwa sebentar lagi pesta demokrasi akan berlangsung.

“Pada tanggal 17 April nanti, itulah saatnya hari pencoblosan untuk pemilihan serantak, maka kami mengajak semua bapak/ibu pada saat hari H nanti, tolong tinggalkan profesi dan aktifitas kita, luangkan waktu mendatangi TPS untuk memberikan hak suara kita, kalo beda pilihan, janganlah ribut dan bermusuhan,” tutupnya.

Acara pun di tutup dengan pembagian alat pelampung keamanan nelayan, bingkisan makanan, bendera merah putih, serta naskah teks Pancasila. (M1)

Leave A Reply

Your email address will not be published.