Lugas dan Berimbang

43 Batuta di Air Bara Cukur rambut dan Akikah Massal

0 61

Satuarahnews.com -Sebanyak 43 anak bawah dua tahun (Baduta) di Desa Air Bara, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung mengikuti kegiatan cukur rambut dan akikah massal. Tradisi tersebut diklaim sudah berlangsung selama 16 tahun terakhir. Di mana kegiatan keagamaan itu rutin dilaksanakan saat peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.

Kepala Desa Air Bara, Muklis Insan mengatakan, acara cukuran massal ini merupakan agenda tahunan Desa Air Bara yang telah diselenggarakan sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang dalam rangka merayakan hari kelahiran ataupun Maulid Nabi Muhammad Saw. Adapun jumlah peserta cukur massal Desa Air Bara tahun 2024 ini berjumlah 43 anak balita yang, baik laki-laki maupun perempuan. Para orang tua pun tampak antusias membawa anak-anak mereka dalam acara keagamaan tersebut.
“Ada 43 anak balita yang menjadi peserta dalam mengikuti kegiatan cukuran massal di Desa Air Bara,” kata dia di Toboali, Selasa (17/9/2024).

Muklis Insan memaparkan, prosesi cukur rambut bayi diawali dengan pembacaan zikir, salawat dan pembacaan kitab barzanji. Setelah itu, barulah prosesi cukur rambut diiringi dengan para orangtua menggendong anaknya berbaris dengan rapi. Sembari diiringi pembacaan marhaba oleh semua anggota jemaah. Dalam tradisi ini, hanya beberapa helai saja rambut dari sang anak yang dipotong. Hal ini dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus simbol mempersiapkan anak untuk tumbuh lebih besar.

Cukuran massal selain menjaga tradisi juga untuk meringankan beban warga karena tradisi ini dinilai akan memberatkan jika harus dilaksanakan oleh masing-masing keluarga. Sementara itu, bagi keluarga yang mampu secara ekonomi, biasanya cukur rambut dilakukan melalui akikah dan ada potong hewan juga. Keluarga dengan anak laki-laki harus memotong dua ekor kambing, sedangkan yang memiliki anak perempuan cukup seekor kambing. Selain cukuran massal juga dilaksanakan akikah dengan jumlah kambing sebanyak 20 ekor yang diolah langsung oleh panitia untuk dijadikan konsumsi pada acara dan juga dibagikan kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa yang ada di Desa Air Bara.

“Acara ini sudah kita laksanakan selama 16 tahun berturut-turut. Bahkan tahun 2024 ini dibuat lebih meriah dan gratis alias tidak dipungut biaya bagi para peserta,” beber Muklis Insan.

Dalam kegiatan lanjut dia, diharapkan para anak anak Desa Air Bara dapat tumbuh dan berkembang serta memiliki akhlak seperti Rasulullah Muhammad Saw. Selain itu, Muklis mengajak seluruh masyarakat Air Bara dapat menjadi Nabi Muhammad menjadi suri tauladan dalam melaksanakan kehidupan di tengah masyarakat. Terlebih saat ini masih di tengah kondisi ekonomi saat ini Nabi mengajarkan untuk saling tolong menolong dalam kesusahan.

Dengan meneladani sifat dan perilaku semasa hidup Nabi Muhammad, dipastikan akan memiliki akhlak yang mulia agar selamat dunia akhirat. Seraya memperkuat kembali rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Ini merupakan hal penting bagi setiap umat Islam, karena kecintaan kepada Nabi adalah bagian tak terpisahkan dari iman.

“Kegiatan ini merupakan tradisi di Air Bars dalam bentuk syukur kepada Allah SWT atas kelahiran si buah hati. Diharapkan mereka menjadi anak yang saleh dan salihah serta juga meneladani dan mengikuti sunnah dari Rasulullah Saw,” ucapnya. (Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.