Pangkalanbaru, SatuArahNews — Badan pengawas pemilu menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bersama media massa Indeks kerawanan pemilu pada pemilihan serentak tahun 2024 di hotel sollmarina hall (14/9/24).
Ketua Bawaslu Provinsi Bangka Belitung em osykar menerangkan, dalam rangka menuju hari pemungutan suara pemilihan serentak 2024 yang tidak lama lagi dipotong dengan masa kampanye selama 60 hari.
“Jadi efektif nya ya kita ini lebih kurang 2 bulan menuju hari pemungutan suara. Pemilihan serentak merupakan moment terbesar bagi bangsa kita untuk konteks lokal Bangka Belitung,” ujar em osykar.
Selain di hadapkan dengan tantangan bagaimana menjaga integritas demokrasi di tengah dinamika sosial politik dan teknologi.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa potensi kerawanan dalam proses pemilu itu selalu ada. Baik bentuk pelanggaran politik uang atau penyebaran berita bohong yang dapat memecahkan persatuan,” paparnya.
Oleh karena nya Bawaslu Bangka Belitung berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional, namun pengawasan pemilu tidak hanya bisa mengandalkan pengawasan secara spontan, partisipasi aktif dari masyarakat termasuk media massa sarana penting.
Media massa memiliki pusat strategis menyebarkan informasi yang objektif edukatif pada masyarakat, serta sebagai pengawas yang ikut serta dalam pemilu dan pemilihan serentak, yang berjalan jujur adil dan transparan.
Diakuinya, badan pengawas pemilu hampir sama dengan teman – teman media hampir sama tugas ke pengawasan hanya saja program ini mengawasi seluruh proses tahapan pemilu tetapi media memiliki pengawasan yang luas.
“Karena itu sangat tepat apabila saat pemilu menjadikan media sebagai mitra strategis. Media memiliki kekuatan atau power terutama media bisa membentuk opini publik dan melakukan persuasif. Dalam membentuk opini publik tapi jangan sampai juga media menggiring pada kepentingan harus bersifat netral,”katanya.
Senada dengan hal itu, Sahirin Koordinator bidang pencegahan dan pelanggaran menyampaikan, bahwa indeks kerawanan pemilu di Bangka Belitung dikategorikan rawan sedang.
“Jadi provinsi Bangka Belitung dikategorikan termasuk rawan sedang tidak tinggi mudah – mudahan kondisi tidak turun bisa turun dan bisa naik,”ucapnya.
Dengan upaya mitigasi dan sosialisasi serta upaya yang berkali – kali yang dilakukan pencegahan untuk menjaga kualitas demokrasi.
“Jadi Bangka Belitung kerawanan nya rawan sedang yang terjadi di empat kabupaten kota yakni Kabupaten Belitung di kabupaten Bangka Selatan Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang,” katanya.
Sedangkan Kategori rawan rendah sebagian indikator dari dimensi dan sub dimensi di dua Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Tengah, Kerawanan Kabupaten Kota tidak ada yang tinggi tetapi rawan sedang.
“Dan juga Bawaslu nanti akan berkoordinasi dengan Pj Gubernur Babel Kapolda Danrem Kejaksaan Tinggi serta ASN terkait netralitas dalam pemilihan serentak 2024,” tutupnya. (Najib)