PANGKALPINANG — Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil merasa miris mendengar adanya kasus human trafficking terhadap anak di bawah umur, di lokalisasi Teluk Bayur, Pangkalpinang.
“Kita akui sangat miris kita mendengar itu, kejadian sudah berkali-kali, kita akan upayakan bagaimana agar tidak terjadi lagi,” katanya. Sabtu, (1/2/2020).
Walikota yang biasa disapa Molen ini juga mengatakan, kawasan
Teluk Bayur itu akan kita jadikan suatu kawasan bernuansa positif.
” Pelan-pelan mudah-mudahan kawasan Teluk Bayur akan bergeser, yang awalanya kawasan negatif, menjadi tempat ibadah disana nanti,” kata Molen.
Saat ditanyai berani atau tidak menutup lokalisasi Teluk Bayur, Dirinya menyatakan berani menutup kawasan tersebut.
” Kenapa tidak berani. Saya kedepanya punya rencana seiring waktu berjalan, kita akan menyusun rodmap event-event di Pangkalpinang, otomatis akan rami orang datang Jadi perempuan disana akan melaundry pakaian dari hotel-hotel di Pangkalpinang, kita akan bantu peralatanya,” kata Molen.