Lugas dan Berimbang

Investasi Di Kota Pangkalpinang Meroket, Serapan Tenaga Kerja Meningkat

0 379

PANGKALPINANG — Perkembangan investasi di Kota Pangkalpinang saat ini semakin menggeliat. Tercatat pada Tahun 2021 investasi mencapai Rp3,3 triliun, atau sekitar 502,3 persen dari target investasi yang ditetapkan sebesar Rp 550 milyar.

Hal itu terlihat dari banyaknya gerai atau retail nasional maupun Internasional yang mulai menjajaki investasi di Kota Pangkalpinang.

Kota dengan slogan “Beribu Senyuman” ini juga menjadi etalase Bangka Belitung, tak bisa dihindari bahwa Kota Pangkalpinang harus terus bergerak membangun menuju kota metropolis.

Sebagai kota yang mengikrarkan sebagai kawasan perdangangan dan jasa, tentu kota ini kian dilirik para pengusaha untuk berinvestasi.

Banyaknya investasi yang masuk, selain menambah Pendaparan Asli Daerah (PAD) iuga dapat menyerap tenaga kerja, sehingga mengurangi angka pengangguran di Kota Pangkalpinang ini.

Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu & Tenaga Kerja (DPMPTSP & Naker) mencatat, pada kepemimpinan Wali Kota Panngkalpinang penyerapan tenaga kerja mengalami peningkatan.

Pada tahun 2018, realisasi serapan tenaga kerja sebanyak 307 orang, kemudian pada Tahun 2019 naik menjadi 506 orang.

” Kenaikan realisasi serapan tenaga kerja ini cukup signifikan, antara tahun 2018 dan 2019. Semua pekerja ini tersaftar dalam pencari kerja sesuai formasi yang dibutuhkan perusahaan,”ujar Kabid Tenaga Kerja, Amrah Sakti. Selasa, (01/3/2022).

Amrah menjelaskan, pada tahun 2020 dan 2021 merupakan puncaknya pandemi Covid-19, sehingga berdampak pada perekonomian dan tenaga kerja secara nasional. Namun, realisasi serapan tenaga kerja di Kota Pangkalpinang justru meningkat dan stabil.

Junlah tenaga kerja yang terserap pada tahun 2020 sebanyak 503 orang dan tahun 2021 sebanyak 509 orang. Kemudian, pada awal tahun 2022 bulan Januari-Februari sebanyak serapan tenaga kerja sebanyak 78 orang.

Jadi selama pandemi Covid-19, realisasi serapan tenaga kerja di Kota Pangkalpinang sebanyak 1.087 orang.

“Angka di tahun 2020-2021 kita pasang target rendah untuk realisasi tenaga kerja, tetapi justru pada saat Covid-19 mengalami kenaikan dan jumlah serapan stabil lebih target dari sebelumnya. Untuk tahun 2022 ini bulan Januari sampai pertengahan Februari, serapan tenaga kerja sebanyak 78 orang,” kata Amrah.

Ia menambahkan, serapan tenaga kerja tersebut dibeberapa sektor usaha yang berinvestasi di Kota Pangkalpinang.

“Serapan tenaga kerja didominasi pada sektor perdagangan menengah dan besar, jasa dan industri pengolahan. Untuk meningkatkan serapan tenaga kerja, kita menghubungkan antara pencari kerja dan perusahaan sesuai formasi dan keahlian yang dibutuhkan. Selain itu kami juga rutin mengadakan pelatihan kerja,”ucapnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.