TOBOALI-Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bangka Selatan menggencarkan gerakan sinergi reforma agraria (GSFA) di Desa Tepus Kecamatan Airgegas Bangka Selatan.
Gerakan Sinergi Reformasi Agraria yang berlangsung di Desa Tepus Dusun Jelemu Kecamatan Airgegas Kabupaten Bangka Selatan itu dihadiri puluhan masyarakat sekitar.
Kegiatan tersebut diawali dengan pemasangan puzzle oleh Camat Airgegas Imam Mubarak, Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan (P2) BPN Basel Oktari Saputra, Kepala Desa Tepus Acai dan perwakilan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Basel.
” Pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari peraturan Presiden RI Nomor 62 Tahun 2023 tentang percepatan pelaksanaan reforma agraria,” kata Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan BPN Basel Oktari Saputra, Senin.
Oktari menyebutkan dalam reforma agraria terdapat 2 kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain penataan aset berupa penyuluhan sertifikasi redistribusi tanah.
Kemudian penataan akses berupa kegiatan pendampingan hasil olahan produk pertanian, pangan dan perikanan. Dan juga memfasilitasi kegiatan masyarakat di sektor pertanian semacam bantuan bibit, maupun pupuk.
” Tujuan program reforma agraria ini untuk menata kembali penguasaan, pemanfaatan sumber-sumber agraria untuk kepentingan rakyat sekaligus mengurangi ketimpangan pemilik tanah,” sebutnya.
Oktari mengatakan, kegiatan ini juga salah upaya untuk menyatukan sinergi bersama dengan semua stakeholder supaya nantinya dapat meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan di wilayah itu.
” Dengan berkurangnya masalah agraria , diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan, menciptakan lapangan kerja, dan memperbaiki sumber ekonomi masyarakat,” harapnya. (Dika)
