SatuArahNews, Toboali- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mencatat 22 orang terkonfimasi fositif human immunodeficiency virus (HIV).
Jumat ( 10/09/2022)
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bangka Selatan Slamet menyebutkan dari data tersebut, ada 3 anak anak yang terinfeksi HIV dengan penularan melalui ibu hamil.
” Kemungkinan ibu hamil ini sebelumnya sudah fositif human immunodeficiency virus (HIV) lalu menular ke anaknya,” tuturnya.
Slamet menambahkan, penularan penyakit HIV ini biasanya dari orang orang yang rentan terhadap penularan HIV, seperti wanita pekerja sexsual, tempat prostitusi, LGBT atau Gay dan orang yang mengonsumsi narkoba.
” Biasanya narkoba ini penularanya melalui jarum suntik atau jarum suntik. Tapi mereka harus hati hati juga, karena proses HIV ini penularannya lumayan kompleks.
Contoh jika hari ini kita berhubungan dengan orang yang positif HIV belum tentu besoknya kita terjangkit virus, ada jeda waktu bisa 5 atau 3 Tahun setelah di cek baru terjangkit virus HIV ini,” katanya.
Guna mencegah penyebaran virus tersebut, pihaknya akan melakukan skrining HIV di sejumlah tempat Hiburan malam, lokalisasi dan warung esek esek yang ada di Bangka Selatan.
“Ketika hasilnya menunjukkan positif, maka kami akan memberikan konseling atau terapi HIV untuk menghentikan penyebaran dari yang terindikasi positif HIV.
Kemudian kami juga akan menskring seluruh ibu hamil yang datang ke faskes dan wajib dilakukan pemeriksaan HIV, jika hasilnya positif. kami akan berusaha agar tidak terjadi tranmisi antara ibu dan anaknya. Nanti dia akan diberikan pengobatan dan konseling di Rumah Sakit,” tandasnya. ( Dika)