PANGKALPINANG – CEO Boleh.id, Momon, berkunjung ke Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang dalam rangka silahturahmi untuk mengembangkan UMKM yang ada di Kota Pangkalpinang. Jumat (15/11/2019).
“Jadi kita tadi langsung ngomong ke pak Molen, bahwa niat kita itu silahturahmi. Prinsip nya itu tak kenal maka tak sayang. Ketika sudah dikenalkan oleh pak molen, kita bisa bergerak lebih fokus untuk mengembangkan UMKM yang ada di Kota Pangkalpinang,” ungkap Momon.
Momon juga mengatakan Boleh.id adalah merupakan platform E-Commerce yang sama seperti konvesional yang ada di Kota – kota besar lainnya.
“Yang membedakan kita itu adalah kita bergerak di bidang UMKM. Yang kita pasarkan adalah produk – produk asli dari indonesia, dan tidak ada dari produk impor. Kira – kira seperti itu,” kata Momon.
Lanjutnya, Ia mengatakan selain dari memasarkan produk UMKM, boleh.id juga melakukan pembinaan serta pendampingan kepada produk UMKM.
“Selain dari memasarkan produk UMKM, kita juga melakukan pembinaan serta pendampingan ke produk UMKM. Semua produksi dari rumah tangga dan asli dari Indonesia,” jelasnya.
Dikatakannya, Boleh.id beroperasi sudah 6 bulan, akan tetapi sudah memiliki 4 ribu pengguna yang aktif. Jadi untuk aplikasi tersebut merupakan produk asli dari indonesia, tidak ada produk impor.
Menurut Momon, sudah ada sekitar 735 produk UMKM yang tergabung di beberapa Provinsi yang ada di Indonesia, dan untuk Kota Pangkalpinang sendiri sekitar 130an UMKM.
“Untuk UMKM yang tergabung dalam binaan kita itu sekitar 735 UMKM. Tapi kan tidak semua produk nya bisa display, ada yang belum punya perizinan, kita bantu untuk perizinannya. Untuk saat ini pangkalpinang sendiri sekitar 130-an UMKM,” ucapnya.
CEO Boleh.id ini juga mengatakan siapa saja bisa ikut bergabung. Dan akan membantu stadarisasi agar layak untuk dijual kepasaran.
“Untuk UMKM sendiri, siapa saja bisa bergabung. Ketika mereka punya kendala di perizinan, kita bantu perizinan nya. Atau untuk kemasan nya belum lengkap, kita bantu untuk standarisasi. Sehingga produk mereka ada tabel nya, jadi layak untuk dijual,” imbuhnya.
Selain dari wilayah Provinsi Bangka Belitung, sudah ada 4 Provinsi yang beroperasi. Provinsi Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jambi dan Bandar Lampung. Dan untuk kantor pusat nya beralamatkan di Jalan Air Itam, Kota Pangkalpinang, perempatan simpang lampu merah air itam.
