PANGKALPINANG— Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan penanggulangan banjir di Kota Pangkalpinang.
Dikatakan Walikota, dari 42 kelurahan di Kota Pangkalpinang, 11 diantaranya merupakan lokasi rawan genangan air dan banjir ketika hujan.
“Jadi melalui rapat ini, kita bersama membahas solusi yang diharapkan masyarakat, dan ini memang harus kita tindak lanjuti,” ujar walikota yang biasa disapa Molen, saat diwawancarai awak media, usai rapat pembahasan penanggulangan banjir, di Kelurahan Bukit Sari, Rabu (6/10/2019) sore.
Dalam menyelesaikan banjir, dikatakan Molen haruslah dilakukan secara bersama-sama dan sinergi antar masyarakat dan pemerintah.
“Pangkalpinang ini berbentuk seperti kuali, jadi merupakan dataran rendah, untuk itu penanganan banjir ini tidak bisa kita sendiri, harus dari hulu ke hilir,” terangnya.
Menurut Molen, solusi menghadapi dan menangani banjir dengan cara sendimentasi dan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar.
“Dan juga talud-talud yang sekarang lebih rendah dari jalan, nah ini harus kita lakukan peninggian, dalam waktu dekat kita akan melakukan penggalian, pengerukan biopori dan sampah,”
Selain itu, Molen juga mengajak kepada seluruh masyarakat Pamgkalpinamg untuk bergerak dan menyelesaikan ini bersama.
“Jangan menuduh dan saling menyalahkan satu sama lain, mari kita selesaikan ini bersama. Kedepan kami akan terus menangani ini, kita upayakan,” harap Molen