Lugas dan Berimbang

Tingkatkan Silahturahmi Bersama Atlet, KONI Babel Gelar Buka Puasa Bersama

0 650

SATUARAHNEWS.COM, PANGKALPINANG— Dalam menjalin silahturahmi antara atlet, pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bangka Belitung (Babel) menggelar berbuka bersama yang bertemakan ” Kita Jalin Silaturrahmi Menuju Sukses Porwil X dan Pra Pon”. di Restoran Aroma Laut, Pantai Pasir Padi Kota Pangkalpinang, Sabtu (25/05/19).

“Disuasana Ramadhan 1440 H yang penuh berkah, KONI Babel khususnya bersama atlet Babel melaksanakan buka puasa bersama. Mudah-mudahan pada ramadhan kali ini berdampak baik bagi pembinaan olahraga bagi atlit dalam menghadapi Porwil maupun Pra Pon”, ujar Ketua KONI Babel Elfandi. Sabtu

Disampaikannya kita doakan bersama, semua satu visi dan misi baik dari pembina, pengurus untuk mendukung para atlit untuk tampil pada Porwil dan Pra Pon dapat meraih prestasi.

“Untuk target pasti ada, terutama untuk Porwil walaupun dalam kondisi cabor-cabor baru yang tidak di ikut sertakan oleh kita, tapi disini kita bisa masuk dalam jajaran lima atau empat besar di Pra Pon”, harap El.

Dikatakannya, saat ini KONI sedang mempersiapkan event Pra Pon yang mulai dilaksanakan bulan depan, ada 25 cabor yang akan dalam Pra Pon.

“Porwil dilaksanakan pada bulan November sedangkan, Pra Pon dan kejurnas bulan depan sudah dilaksanakan sampai dengan bulan Desember, dan kita targetkan bisa lolos di Pon sekitar 120 orang”, terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam persiapan mulai dari fisik maupun desentralisasi, bahwa enam bulan didesentralisasi di tambah dengan dua bulan, dan kita mencoba mengontrak tiga orang pelatih nasional.

“Hal ini dilakukan untuk menunjang kekuatan kita pada cabor cabor yang kira- kira kita harapkan bisa mendapatkan prestasi terbaik,” katanya.

Mengenai kendala saat pertandingan nanti, Dia menjelaskan posisi atlet yang tesebar terutama di cabang beregu, karena sangat susah untuk mengumpulkan atlet di satu tempat butuh dana besar kemudian meninggalkan sekolah pekerjaan mereka.

“Jika kita melakukan sentralisasi akan mengakibatkan dana membengkak dikarenakan para atlet harus menginap serta makan harus di tanggung, jika selama delapan bulan kita harus menanggung, tentu saja bukan sedikit dana yang harus dikeluarkan”, ujar Elfandi. (gr)

Leave A Reply

Your email address will not be published.