Lugas dan Berimbang

Mau Kuliah Jadi Notaris? Di Universitas YARSI Aja

0 874

 

JAKARTA – Magister Kenotariatan Sekolah Pascasarjana Universitas YARSI Jakarta, kembali membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2021-2022. Pendaftaran sudah dibuka mulai sekarang hingga 30 Agustus 2021.

Menurut Kepala Program Studi Magister Kenotariatan Universitas YARSI, Dr. Endang Purwaningsih, S.H., M.Hum., M.Kn didampingi Sekretaris Prodi, Dr. H. Mohammad Ryan Bakry, S.H., M.H, pendaftaran mahasiswa baru dapat dilakukan secara online dengan mengunjungi website https://www.yarsi.ac.id.

“Untuk biaya pendaftaran hanya dikenakan Rp250 ribu saja, dengan biaya per semester seluruhnya flat sebesar Rp12 juta, silahkan untuk mendaftar secara online,” ungkap Doktor Endang kepada wartawan, Kamis siang (15/7/2021).

Diakuinya, sehubungan dengan kebijakan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 melalui PPKM Darurat di DKI Jakarta, untuk sementara mengharuskan seluruh aktivitas tatap muka di Universitas YARSI terhenti. Karena itu, pendaftaran penerimaan mahasiswa baru pun dilakukan via online, dengan sistem kuliah sementara juga online.

“Universitas YARSI memiliki fasilitas standar internasional, dengan dosen dan peneliti terbaik. Kita juga sudah mengantongi ISO 21001 dengan sarana dan prasarana luar biasa. Yang terpenting lagi adalah Pascasarjana Kenotariatan kita terakreditasi B, sehingga mampu menghasilkan calon-calon notaris yang handal,” ungkap Endang.

Ahli Hukum Bisnis dan HKI ini menerangkan, selain karena akreditasi yang bagus, Kenotariatan di Universitas YARSI Jakarta terus bersaing di tingkat nasional dan internasional dalam banyak kegiatan. Salah satunya menjuarai lomba-lomba pembuatan akta tingkat nasional.

“Kurikulum dan matakuliah kita selalu update dengan muatan islami yang trend, seperti Hukum Badan Sosial dan Ziswaf, Hukum Perdagangan Internasional dan IT Pengarsipan Notaris, serta Hukum Ekonomi Syariah, semua ada di YARSI . Belum lagi yang lainnya,” ujar dia.

Ditambahkan Sekretaris Prodi, Dr. Ryan Bakri bahwa, Sekolah Pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas YARSI yang terletak di bilangan Cempaka Putih Jakarta Pusat telah bekerjasama dengan banyak stake holder dalam fora nasional dan internasional baik itu melalui pendidikan, penelitian, dan publikasi ilmiah.

“Selalu ada pengayaan materi baik dari dosen luar yang praktisi maupun stakeholders , seperti INI (Ikatan Notaris Indonesia) dan pemerintah seperti dari badan pertanahan, pelelangan dan akademisi serta UMKM. Dosen-dosen kita juga ahli di bidangnya,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut dosen Ahli Hukum Administrasi Negara ini pihak kampus selalu menjalin kerjasama baik dengan kantor notaris maupun institusi dan organisasi yang relevan seperti Forum MKn PTS se Indonesia, sehingga sangat mendukung para mahasiswa dan lulusannya untuk mengikuti program magang.

Sementara itu, Silvi salah satu mahasiswi semester IV Magister Kenotariatan YARSI mengaku sangat senang kuliah pascasarjana di kampus yang memiliki rumah sakit sendiri yakni RS YARSI serta RS Gigi dan Mulut ini. Sebab, selain ahli dibidangnya, para dosen yang mengajar rajin melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Dosen-dosennya juga rajin mengajar, rajin riset dan sering melakukan pengabdian masyarakat yang mengajak mahasiswa berperan serta dalam riset. Yang pastinya lagi, kita sebagai mahasiswa langsung dapat berinteraksi dengan para notaris-notaris terkenal, jadi kuliah juga sudah seperti praktik langsung diajarkan notaris,” ungkapnya yang pernah dua kali menang mewakili Universitas Yarsi dalam lomba tingkat nasional.

“Kalau sesama mahasiswa, wah kita saling menyemangati antar adik kelas dan kakak kelas, rasa empati yang tinggi dalam silaturahim. Pokoknya akademik atmosfir dan silaturahim di MKn YARSI sangat oke. Dosennya tidak ada yang killer, ramah dan sangat membantu. Cara ngajarnya juga gak gaptek, pake online oke pake offline oke, mantap deh. Juni kemarin kita ikut lomba lagi, pokoknya semangat deh di MKn YARSI . Bagi Silvi, MKn YARSI is the best, yang mau kuliah jadi notaris kita tunggu kalian gabung ya di YARSI,” tandasnya waktu diminta testimoni.

Hal serupa disampaikan Adystia Sunggara dan Agus Hendrayadi yang juga mahasiswa semester IV di Magister Kenotariatan Yarsi asal Bangka Belitung. Adystia bersama tim dari YARSI juga pernah mengikuti dan menjuarai perlombaan pembuatan akta tingkat nasional di Bandung tahun lalu.

“Senang ya bisa kuliah di YARSI, dosen-dosennya bagus, kompeten dan mumpuni. Rata-rata ahli semua dibidangnya. Dosen juga mendampingi kita seperti sahabat, tidak pandang waktu dan selalu mudah dihubungi. Kita sebagai mahasiswa juga dipacu untuk berprestasi dan lulus tepat waktu,” tukasnya ketika dihubungi tadi sore via telepon.

“Sebenarnya kita dari daerah sebelumnya gak nyangka juga waktu kuliah di YARSI dikira mahal nih pasti karena gedungnya bagus, fasilitas dan sarana kuliahnya oke banget. Tapi setelah masuk, wah uang kuliahnya flat terjangkau tetap gak berubah per semesternya, gak ada uang bangunan. UTS, UAS, Tesis juga gak bayar. Akreditasinya B lagi, dosen-dosennya keren, lingkungan aman nyaman dan islami, luar biasa lah kampus ini,” tambah Agus, menimpali.

Adystia dan Agus yang pernah aktif di Himpunan Mahasiswa (HIMA) Kenotariatan YARSI mengaku termotivasi melanjutkan pendidikan di kampus ini karena kurikulum dan matakuliahnya juga selalu update. Penggunaan teknologi dalam perkuliahan juga sangat baik.

Untuk diketahui, dalam catatan HIMA pada kurun waktu pandemi Covid-19 ini saja sudah diselenggarakan sebanyak 13 kali webinar tentang berbagai hal, dengan peserta ribuan mahasiswa maupun dosen yang dapat disaksikan di chanel Youtube YARSI TV maupun websitenya. (rilis)

Leave A Reply

Your email address will not be published.