Satuarahnews.com – SMAN 3 Toboali menggandeng PWI Bangka Selatan untuk mengajak para siswa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bijak bermedia sosial.
Ketua PWI Basel Dedy Irawan yang menjadi narasumber pada kegiatan ini menyebut bermedia sosial yang berlebihan akan berdampak buruk bagi pengguna, terlebih bagi siswa.
Salah satunya berpotensi terseret judi online dan kejahatan media sosial lainnya.
“Berdasarkan data pemberitaan, Babel merupakan peringkat ketiga terbanyak, warganya terjebak dalam sindikat judi online dan scam,” jelasnya, Rabu (16/7/2025).
“Hingga saat ini masih puluhan warga kita yang berada di Myanmar dalam proses pemulangan ke Babel.”
Belum lagi dampak judi online menyebabkan tindak pidana pencurian, narkotika hingga mengakhiri hidup.
“Ada potensi Cyber Bullying, nah ini yang harus kita hindari bermedia sosial yang berlebihan, dampak buruknya luar biasa,” tambah Dedy.
“Bahkan di RSJ Surabaya ada 85 pasien yang sedang dirawat akibat judi online,” ujarnya.
Di sisi lain, PWI Basel mengapresiasi SMAN 3 Toboali yang sejak awal telah memberikan pemahaman kepada siswa baru tentang bahaya judi online, termasuk dampak finansial, sosial, dan psikologis, serta risiko hukumnya.
“Edukasi seperti salah cara untuk mencegah para siswa terjebak dalam judi online dan kejahatan bermedia sosial,” tambahnya.
Selain itu, Dedy menyelipkan materi literasi jurnalistik untuk mengajak para siswa gemar membaca dan menulis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi literasi di kalangan pelajar.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 3 Toboali, Elya Rosda didampingi Ketua MPLS, Tri Pratestyo mengucapkan terima kasih atas paparan narasumber dari PWI Basel.
“Anak-anak kami mendapatkan ilmu baru, pemahaman baru dari data yang disampaikan berkaitan dengan judi online dan kejahatan bermedia sosial. Mudah-mudah dengan informasi yang konkret disampaikan tadi dapat membuat para siswa menjauhi judi online dan bijak bermedia sosial,” tutupnya.(Red)
