TOBOALI- Seorang Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung, memanfaatkan pekarangan rumah yang kosong dengan membuka usaha budidaya ikan lele.
Usaha budidaya lele yang awalnya hanya sekedar mengekspresikan hobi, kini kian berkembang dan semakin tinggi permintaan konsumsi di tingkat lokal.
” Kami merintis usaha budidaya ini kurang lebih 3 tahun, usaha ini rencananya hanya untuk konsumsi sendiri. Seiring berjalanya waktu permintaan ikan lele semakin bertambah,” kata Yudi, Selasa (22/04/2025).
Dampak dari tingginya permintaan masyarakat, kolam ikan lele yang awalnya hanya 3 kolam berukuran sedang kini sudah bertambah sebanyak 30 kolam ikan lele.
” Untuk konsumsi bangka selatan saja tidak cukup, kadang-kadang kami kewalahan untuk para peminat jadi kami bekerja sama juga dengan penambak lain. Karena kalau membuat kolam langsung banyak itu membutuhkan biaya yang besar,” tambahnya.
Yudi menjelaskan, untuk rata-rata panen perbulan ikan lele bisa mencapai 1,5 ton dan pendapatan sekali panen bisa mencapai 30 juta per bulan.
Melihat potensi yang menjanjikan, dirinya mengimbau para pemuda, untuk menggali potensi yang ada di basel sangat banyak dan tidak perlu harus bekerja di kantoran.
” Potensi usaha yang menjanjikan di Bangka Selatan masih banyak, sebab itu anak muda disarankan untuk tidak malas-malasan. karena di Basel peluang usaha yang harus kita gali untuk menjadi keuntungan yang lebih besar,” harapnya. (Dika)
