TOBOALI- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan, memfasilitasi warga untuk menyampaikan aspirasi dalam kegiatan rapat dengar pendapat (RDP) yang berlangsung di Gedung Paripurna DPRD Basel, Rabu (08/01/2025).
Dalam rapat dengar pendapat, perwakilan warga Desa Delas, Desa Nyelanding, Desa Airgegas menyampaikan keluhan terkait program bank tanah yang akan berlangsung di desa mereka.
” Progam ini saya rasa cukup bermanfaat untuk masyarakat, karena kurangnya sosialisasi sehingga membuat mereka menolak program bank tanah,” kata Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Rusi Sartono.
Ia menyebutkan rencananya ada 6 desa yang masuk dalam wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah akan dikelola oleh Badan Bank Tanah dengan luas lahan sebesar 3.000 hektare,
Dikarenakan Desa Delas menolak progam bank tanah, jadi total lahan yang bakal dikelola tinggal 1.200 hektare.
Namun ada beberapa desa yang menyambut baik program bank tanah seperti Desa Pergam, Desa Air Bara, dan Desa Bencah.
“ Saya berharap masyarakat yang menolak program bank tanah ini supaya tidak melakukan hal kurang baik. Kami selalu mendukung program pemerintah dan juga selalu ada serta menghormati pendapat masyarakat jika mereka menolak,” harapnya. (Dika)
