TOBOALI- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung optimis target penurunan stunting sebesar 18 persen tercapai di tahun 2025 mendatang.
Kepala Bappeda Bangka Selatan sekaligus Wakil Ketua Tim Percepatan penurunan stunting Basel Herman mengatakan, pada tahun 2025 target stunting di Basel secara nasional diangka 18,8 persen sedangkan target provinsi Babel diangka 18,3 persen.
” Kami sangat konsentrasi dalam penurunan stunting terutama dengan target yang telah ditetapkan nasional maupun Provinsi,” kata Herman.
Ia mengatakan keterlibatan semua pihak untuk penanganan dan pengentasan stunting menjadi faktor penting dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayah Bangka Selatan.
Disamping itu, Pemerintah daerah dan seluruh stakeholder juga terus menggenjot program program yang menyasar langsung kepada anak anak penderita stunting dan keluarga berisiko stunting.
” Ada beberapa program yang telah kami jalankan cukup efektif dalam penurunan stunting, seperti gerakan terpadu kendalikan dan tuntaskan stunting (Gardu Kemunting), kemudian progam bapak bunda asuh anak stunting (BASS) dengan
memberikan asupan makanan berupa bantuan telor, susu bagi anak dari keluarga berisiko stunting kategori kurang mampu,” tambahnya.
Kendati demikian, Herman berharap Peran kolaborasi antar OPD, lintas sektoral dan unsur forkopimda juga harus ditingkatkan, sehingga kedepannya kasus stunting di Bangka Selatan dapat ditekan sedini mungkin sehingga target penurunan stunting tahun 2025 bisa tercapai.
” Setelah ini Bappeda akan mengambil langkah menyusun peta jalan (road map) aksi percepatan penurunan stunting yg akan melibatkan seluruh stakeholder seiring dengan penyusunan rancangan rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) Kabupaten Basel 2025-2029,” harapnya. (Dika)