PANGKALPINANG – Bunda Literasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Sri Rahayu Mulya Naziarto, membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Buku Cerita Anak Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan yang diselenggarakan Kantor Bahasa Babel di Hotel Cordela Pangkalpinang, Selasa (4/4/2023) itu, menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten di bidang literasi.
Dalam arahannya, Bunda Literasi Babel atau yang akrab disapa Bunda Lili mengatakan, untuk meningkatkan kemampuan dan daya pikir, serta perkembangan otak anak, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel melalui Kantor Bahasa Provinsi Babel berupaya memberi dukungan sosial, moril, dan pendidikan melalui bimtek ini. Juga perlu adanya peran orang tua dalam meningkatkan kemampuan kompetensi anak-anak.
“Literasi diharapkan dan sebaiknya bermula dari lingkungan keluarga, agar anak-anak mampu, dan percaya diri bersaing dengan anak-anak lainnya. Peran dan upaya orang tua dalam memotivasi anak-anak tentunya dapat memberikan kepercayaan diri untuk tampil baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan luar,” kata Bunda Lili.
Bunda Lili mengaku bangga adanya kegiatan Kantor Bahasa ini, karena berfokus pada bagaimana cara mencintai bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa internasional.
“Bahasa daerah hampir punah. Sudah banyak anak-anak kita memiliki bahasa gaul. Anak-anak kita telah terkontaminasi dengan gadget, bahasa daerah mulai dikesampingkan,” ujarnya.
Bimtek inilah, menurut Bunda Lili, upaya untuk membangun bagaimana anak-anak Babel mencintai kedaerahannya. Salah satu caranya melalui buku-buku cerita anak Babel. Katanya, menulis buku cerita anak ini bukan hanya PR bagi Pemprov Babel melalui DKPUS, Kantor Bahasa Babel saja, tetapi PR semua pihak, termasuk diawali dari keluarga.
“Bagian dari literasi itu adalah keluarga. Bagaimana kita membentuk kecintaan anak terhadap buku, sementara bahan bacaannya saja kita tidak perkenalkan kepada mereka,” kata Bunda Lili.
“Saya berharap kehadiran kawan-kawan penulis dan pegiat literasi di Bimtek Penulis Buku Cerita Anak Babel ini, Babel memiliki bibit unggul dalam penulisan cerita anak. Bahkan, bisa berlomba di ajang nasional,” kata Bunda Lili.
*Babel Paket Sangat Lengkap*
Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Babel Muhammad Irsan mengungkapkan, tahun ini pihaknya mempunyai tiga program priorotas utama, yakni literasi kebahasaan dan kesasteraan, revitalisasi bahasa dan sastra daerah, serta penginternasionalan bahasa Indonesia.
Ketiga program tersebut, kata dia, telah dilaksanakan sejak dua tahun lalu. Ini merupakan program prioritas utama yang wajib dilakukan secara berkelanjutan.
Berkenaan dengan kegiatan bimtek ini, dijelaskannya, merupakan bagian dari program prioritas utama, yaitu kebahasaan dan kesastraan. Kegiatan ini berkaitan dengan literasi kesastraan.
“Kami ingin membumikan literasi di Babel.Kami menganggap Babel merupakan paket yang sangat lengkap. Ada budaya, potensi pariwisata, potensi kuliner, SDA, yang dapat kita manfaatkan untuk pengembangan literasi Bangka Belitung,” kata Irsan.
Kegiatan ini dilanjutkannya, muaranya adalah para peserta menjadi penulis buku cerita anak di Babel, yang tujuannya untuk siswa TK/PAUD maupun SD. Ia berharap kegiatan ini akan menghasilkan calon-calon penulis yang akan ikut serta dalam sayembara penulisan cerita anak tahun 2023.
“Tahun ini, target penyediaan bahan bacaan untuk sayembara yang kami selenggarakan adalah 20 bahan bacaan. Buku-buku itu akan kami bagikan ke sekolah-sekolah yang ada di Babel,” kata Irsan.
Penulisan buku cerita anak ini, selain untuk melindungi bahasa daerah, juga untuk menjadikan buku-buku yang ada sebagai perpustakaan daerah.
“Terima kasih kepada Pemprov Babel melalui Bunda Literasi yang selalu mendukung kegiatan-kegiatan literasi,” ucap Irsan.
Pembukaan bimtek selama dua hari tersebut, selain dihadiri Kepala Kantor Bahasa Babel, juga dihadiri sejumlah narasumber, satu diantaranya penulis dan budayawan Babel Ian Sancin, dan puluhan peserta bimtek.
Penulis: Ayu
Foto: Ayu
Editor: Rangga