TOBOALI- Sebanyak 501 nelayan yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung menerima bantuan paket konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).
Progam paket konversi BBM ke BBG yang didistribusikan untuk nelayan tersebut, merupakan bantuan kemitraan antara komisi XII DPR RI bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.
” Hari ini kami mendistribusikan bantuan mesin berbasis gas kepada para nelayan di Basel sebanyak 501 unit, dengan ukuran mesin 6 PK, 9 PK, dan 13 PK,” kata Anggota Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, Jumat (30/11/2024).
Bambang Patijaya menjelaskan program paket konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas sudah berlangsung sejak tahun 2022 dengan tujuannya untuk membantu biaya produksi para nelayan saat mencari ikan.
” Bantuan ini sudah ada sejak covid, kami ingin membantu ekonomi para nelayan yang sedang terpuruk di kala itu dengan mengurangi biaya produksi melalui bantuan bahan bakar gas,” tambahnya.
Selain itu, kata Bambang Patijaya, bantuan tersebut sekaligus bentuk sosialisasi kepada nelayan untuk mengurangi ketergantungan nelayan terhadap penggunaan bahan bakar minyak (BBM).
” Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat terutama dari sisi biaya yang lebih murah dari harga BBM. Dengan biaya perjalan mencari ikan yang lebih murah tentunya ini dapat memicu semangat para nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapannya,” ucapnya.
Kendati begitu ia berpesan kepada para nelayan agar selalu menjaga dan merawat dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab, sehingga pemakaian bisa awet kedepannya.
” Bantuan merupakan komitmen bersama dan pemerintah daerah, jadi tolong dijaga betul jangan sampai salah peruntukan misalnya dipakai untuk menambang timah, kemudian jangan di jual. Biar bagaimanapun bantuan ini bermanfaat salah satunya membantu perekonomian nelayan,” harapnya. (Dika)