TOBOALI- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan meminta masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) guna mendeteksi dini penyakit tidak menular (PTM), Sabtu (14/9/2024)
” Deteksi dini yang dilakukan oleh masyarakat sangat la penting, supaya mereka bisa lebih mewaspadai bahaya penyakit PTM yang berdampak fatal bagi kesehatan,” kata Slamet Wahidin Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Basel.
Slamet menyarankan masyarakat agar melakukan skrining kesehatan minimal sekali dalam setahun terutama bagi usia-usia produktif seperti pekerja dan pelajar yang sedang aktif dalam menjalankan aktivitas.
Karena mereka merupakan aset penting dan tulang punggung negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
” Dengan ini kita akan tahu penyakit apa yang sedang kita alami atau potensi penyakit yang di derita akibat kebiasaan yang kita lakukan,” lanjut Slamet.
Menurut Slamet penyakit PTM biasanya rentan terjadi pada usia 40 ke atas, namun saat ini sudah mulai banyak remaja produktif dari usia 20 hingga 30 tahun yang mengalami penyakit tidak menular (PTM).
” Rata-rata remaja produktif sudah mengidap penyakit diabetes militus, hipertensi dan obesitas. Hal ini karena dipengaruhi faktor kebiasaan dan pola hidup yang kurang sehat,” sebutnya.
Slamet berujar angka kematian penyebab penyakit tidak menular, seperti jantung, diabetes militus, hipertensi cukup tinggi di wilayah Bangka Selatan. Apalagi jika sudah terkena penyakit diabetes militus maka semakin tinggi juga resiko komplikasi.
Supaya terhindar dari penyakit tidak menular, ada beberapa kebiasaan atau perilaku yang harus dirubah. Diantaranya dengan memperbaiki gaya hidup dengan cara rajin berolahraga, jangan merokok, diet seimbang dan kelola stres dengan baik.
” Saya berharap kita lebih waspada terhadap penyakit tidak menular, dan bisa merubah kebiasaan yang menurut kita sehat tapi tidak bagus untuk kesehatan,” harapnya. (Dika)