Lugas dan Berimbang

- Advertisement -

Pemkab Basel Tandatangani Komitmen Kepala Daerah Untuk Strategi Sanitasi Program PPSP

0 159

TOBOALI- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung menandatangani komitmen kepala daerah untuk implementasi strategi sanitasi dalam program percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangka Selatan Herman menjelaskan kegiatan percepatan pembangunan sanitasi permukiman merupakan hasil kerjasama kelompok kerja perumahan Bangka Selatan dan kawasan permukiman Bangka Belitung.

” Kita mulai dari pemetaan kondisi sanitasi, indentifikasi permasalahan sanitasi, identifikasi isu strategis dan rekomendasi strategis dari multi aspek, teknis, kelembagaan, regulasi, pendanaan, dan aspek peran serta masyarakat,” sebut herman. Rabu (17/7/24).

Lebih lanjut, Herman menyebutkan bahwa Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid mendukung pelaksanaan program percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP) di wilayah itu.

” Bupati menyetujui program yang diimplementasikan paket kebijakan ‘Terasi Habang’ beserta program kegiatan turunan yang telah disusun oleh kelompok kerja perumahan dan permukiman,” lanjutnya.

Adapun program beserta kegiatan PPSP yang telah disusun kelompok kerja perumahan Bangka Selatan dan BPWP Bangka Belitung.

Yang pertama program Bangka Selatan bebas ODF 2029, lewat kegiatan sosialisasi peningkatan kepedulian masyarakat akan sanitasi metode pemicuan.

Kemudian, kegiatan evaluasi STBM melalui 5 pilar yaitu menghentikan buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan limba cair, dan pengelolaan sampah rumah tangga yang tepat.

Program selanjutnya layanan sedot tinja (La Senja) dengan kegiatan operasi, pemeliharaan IPLT dan fasilitasnya, pengadaan peralatan pendukung operasional IPLT dan layanan sedot tinja untuk masyarakat di desa-desa.

Kegiatan berikutnya pembangunan tangki septik percepatan pelayanan pengelolaan air limbah domestik, dengan kegiatan pembangunan tangki septik terhadap masyarakat yang berpenghasilan rendah dan edukasi pengelolaan air limbah yang aman.

Program terakhir yakni mari menabung pakai sampah (Mama Papah) dengan sasaran kegiatan edukasi masyarakat untuk mengurangi produksi sampah anorganik, edukasi masyarakat terkait nilai ekonomis sampah dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pembelian sampah. (DIKA)

Leave A Reply

Your email address will not be published.