TOBOALI – Nelayan pesisir pantai dan warga Zibur, Dusun Sungai Gusung, Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan mengeluh pantai di wilayah itu tercemar akibat perusahaan tambak udang yang melakukan pembuangan limbah tidak sesuai dengan prosedur.
Kejadian ini sudah lama terjadi dan semakin hari kondisinya kian parah. Banyak biota laut seperti ikan, kepiting hingga penyu ditemukan mati di sekitar bibir pantai Dusun Sungai Gusung Desa Rias.
Selain itu, dampak dari pembuangan limbah secara sembarangan ini. Turut berdampak terhadap mata pencaharian masyarakat sekitar yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan pencari ikan dan udang sungkur.
” Banyak biota mati akibat dari buangan limbah, begitu juga dengan terasi udang sungkur tidak bisa dijual karena bau terasinya busuk. Ini lah penyebab utama.hasil tangkapan nelayan pesisir turun drastis yang awalnya 15- 20 Kg, sekarang hampir tidak ada sama sekali,” kata nelayan setempat Sopian, Selasa.
Kata Sopian tercemarnya air laut tersebut diduga fungsi Ipal pada tambak udang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. bahkan, pipa pada pembuangan juga didapati sudah patah sehingga limbah tidak terbuang sempurna ke tengah laut.
” Semoga pemerintah segera menindaklanjuti tambak yang berada dipantai Zibur ini. Karena dampaknya limbah yang dibuang ke laut ini nelayan sudah tidak lagi mendapatkan hasil ikan. Apalagi inikan tempat mata pencaharian masyarakat sekitar,” harapnya. (Dika)