Lugas dan Berimbang

- Advertisement -

Pemkab Basel Ajukan 1.000 Dosis Vaksin Cegah Penularan Penyakit Lato-lato

0 122

TOBOALI- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajukan sebanyak 1.000 dosis vaksin LSD sebagai langkah untuk mengantisipasi munculnya penyakit lato-lato yang menyerang hewan ternak sapi di wilayah itu.

“Kami mengajukan ribuan vaksin LSD ke pemerintah pusat, jumlah yang diajukan berdasarkan kebutuhan vaksin LSD untuk hewan ternak yang ada di daerah itu,” kata Kabid Peternakan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Nurudin di Toboali, Jumat.

Nurudin mengatakan, pihaknya sudah menerima 200 vaksin dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Vaksin tersebut nantinya akan didistribusikan secara bertahap kepada para petugas hewan yang ada dilapangan.

“Kami juga sudah mengajukan surat susulan kepada pemerintah provinsi, insyaallah dalam waktu dekat 800 dosis vaksin LSD segera tiba. Dan para petugas kami nanti yang akan melakukan vaksinasi ke hewan ternak,” lanjutnya.

Nurudin menjelaskan penyakit Lumpy Skin Disease penyakit (LSD) ini disebabkan oleh virus cacar yang menyerang pada ternak sapi dan kerbau. Gejala ini dicirikan dengan adanya benjolan pada kulit sapi atau seluruh tubuh ternak yang terinfeksi virus tersebut.

“Selain terdapat benjolan di seluruh tubuh, hewan ternak yang terjangkit LSD juga mengalami leleran kental pada hidung dan mata, demam di atas 40 derajat celsius, nafsu makan menurun dan pembengkakan pada limfoglandula,”katanya.

Kendati begitu, pemerintah daerah saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi penyakit LSD kepada para pertenak untuk mencegah penularan penyakit lato-lato pada hewan ternak.

“Kami berharap peternak rutin menjaga kebersihan kadang dan kesehatan ternaknya. Kemudian pisahkan hewan ternak sehat dari hewan yang mengalami luka kulit, leleran hidung, leleran mata, dan air liur hewan yang terpapar LSD,” pintanya.

Diharapkan dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan baik. Dapat meminimalisir penyebaran virus ke hewan ternak lainnya yang ada di Kabupaten Bangka Selatan. (Dika)

Leave A Reply

Your email address will not be published.