Lugas dan Berimbang

- Advertisement -

Bupati Temui Nelayan, Buntut Penolakan Rencana Pertambangan di Laut Desa Rias

0 161

 

SatuArahNews, TOBOALI- Bupati Kabupaten Bangka Selatan Riza Herdavid melakukan audensi terbuka dihadapan ratusan masyarakat atau nelayan Kelurahan Tanjung Ketapang di Balai Pertemuan Batu Perahu, Senin (29/05/2023) pagi.

Kedatangan Bupati Riza yang didampingi Kapolres AKBP Toni Serjaka, Dandim 0432 Letkol Inf Gani Rahman ke lokasi tersebut, untuk menindaklanjuti tuntutan masyarakat terkait penolakan aktivitas tambang di wilayah Desa Rias.

” Kami sudah menyampaikan aspirasi masyarakat maupun para nelayan terkait penolakan aktivitas tambang di wilayah perairan laut Desa Rias kepada penentu kebijakan yang ada di pusat,” kata Riza.

Riza menjelaskan, pencabutan atau izin aktivitas tambang timah diperairan laut Desa Rias Basel itu bukan kewenangan dari pemerintah Kabupaten tetapi kebijakan dari Pemerintah Pusat.

Kebijakan Pemerintah daerah hanya bersifat menyampaikan aspirasi atau tuntutan masyarakat kepada pemerintah pusat. Selebihnya pemerintah pusat yang bisa menentukan apakah izin aktivitas tambang diwilayah itu dicabut atau tidak.

Pihak kabupaten hanya diberitahukan dari Pemerintah Pusat melalui surat pemberitahuan bahwa ada pihak dari PT Timah yang bakal melakukan aktivitas tambang di daerah tersebut.

” Meskipun begitu, kami bersama Kapolres dan Dandim selalu berkomunukasi kepada para petinggi-petinggi yang ada dipusat maupun provinsi terkait aspirasi dari rakyat kami, agar aktivitas tambang dilokasi tersebut dievaluasi kembali,” lanjut Riza.

Disamping itu, Bupati Riza sangat menyayangkan dokumen kelengkapan izin yang diberikan oleh PT. Timah itu tidak sesuai dengan harapan para nelayan Kelurahan Tanjung Ketapang.

Karenanya Bupati Riza akan kembali melakukan audensi terbuka besok pagi dengan masyarakat dan mengundang pihak PT. Timah, Kapolres, Dandim, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi untuk mencari solusi terbaik terkait tuntutan masyarakat di wilayah itu.

” Semoga melalui hasil pertemuan besok pagi antara nelayan dan para bisa menemukan solusi yang terbaik, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi kedepannya,” harapnya ( Dika)

Leave A Reply

Your email address will not be published.