SatuArahNews, TOBOALI- Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan mengingatkan sejumlah para petani di wilayahnya untuk mewaspadai sejak dini dampak El Nino yang akan terjadi beberapa bulan kedepan, Senin (08/05/2023).
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Basel Rizvandika, menyarankan agar sejumlah petani dapat menyesuaikan kondisi cuaca saat melakukan aktivitas penanaman tanaman pertanian dalam menghadapi musim kemarau panjang.
” Berdasarkan data BMKG bulan juni/September Basel diperkirakan akan memasuki musim kemarau, saya ingatkan petani beralih ke tanaman yang kurang membutuhkan air. Misalnya dari tanaman padi beralih ke komoditas palawija seperti jagung, sorgum dan kacang tanah,” katanya.
Namun, jika kondisi ketersediaan sumber air masih memenuhi atau tercukupi. Para petani diperbolehkan melanjutkan kembali aktivitas tanamanan padi.
” Kalau airnya cukup silahkan para petani melanjutkan kembali menanam padi sesuai dengan jenis kebutuhan dan prioritas yang mereka budidayakan dilapangan,” lanjutnya.
Selain itu, pihaknya saat ini sudah memberikan sosialisasi terkait perubahan jenis tanaman kepada sejumlah petani. Hal ini dimaksudkan supaya perekonomian atau usaha pertanian para perani tidak berkurang saat memasuki musim kemarau panjang.
” Untuk tanaman padi, tidak menjadi beban petani. Rata-rata di Basel sudah masuk musim panen, walaupun kekurangan air tidak masalah. Namun yang kami khawatirkan tanaman holtikultura atau sayur mayur, karena menjadi beban masyarakat dalam proses penyiraman atau membutuhkan banyak air. Sehingga mengakibatkan harga sayur bakal naik,” pungkasnya. ( Dika)