Lugas dan Berimbang

- Advertisement -

BNN Basel Sebut Rehabilitasi Pecandu Narkoba di Tahun 2022 Meningkat

0 298

SatuArahNews, Toboali- Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka Selatan melakukan rehabilitasi rawat jalan kepada 20 klien penyalahgunaan narkotika dan pecandu obat-obatan, senin (2/01/2022).

Berdasarkan data statistik rehabilitasi dari Januari hingga Desember 2022. Jumlah klien rawat jalan di Klinik Pratama Perdana Anugrah BNNK Basel mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebelumnya.

” Adapun jumlah target data rehabilitasi tahun 2022 ini berjumlah 20 klien yang terdiri dari 13 orang buruh harian, 2 PNS, 2 karyawan swasta, 1 pelajar/mahasiswa, 1 hiburan dan 1 honorer, sedangkan di tahun 2021 berjumlah 18 klien terdiri dari 15 orang buruh harian dan 3 orang swasta,” kata Kepala BNNK Basel Eka Agustina.

Ia menyebutkan salah satu penyebab utama meningkatnya klien rehabilitasi penyalahgunaan barang haram diantaranya faktor lingkungan, masalah keluarga, pengaruh teman hingga pergaulan lingkungan. Sehingga Yang membuat mereka menggunakan barang haram tersebut.

Meski begitu, pihaknya selalu melayani klien yang datang rehabilitasi di BNNK Bangka Selatan ini, meskipun target rehabilitasi hanya 20 orang per tahunnya.

Karena menurut dia rehabilitasi sangat penting bagi pecandu narkotika maupun korban penyalahgunaan narkotika untuk menjalani rehabilitasi medis dan sosial.
Agar kedepaanya mereka mampu disiplin serta mengendalikan diri dari kekambuhan. Dan dampaknya mereka dapat menjalankan fungsi sosialnya di masyarakat.

” Untuk klien yang akan melakukan rehabilitasi, persyaratan tahap awal mereka datang melapor, kemudian kami minta indentitas sepeti KTP atau KK, selanjutnya mereka mengisi blangko yang didalamnya klien harus mengisi bagaimana mereka menggunakan, jenis apa dan berapa lama setelah itu dilakukan kunjungan dan akan diberikan konseling dari kenselor atau psikolog kita,” lanjutnya.

Tak hanya itu, pihaknya saat ini sedang berupaya untuk mencegah maraknya penyalahgunaan barang haram yang terjadi di wilayah Bangka Selatan, salah satunya dengan membentuk desa bersinar.

Kemudian BNNK juga membentuk pengiat, relawan anti narkoba, dan satgas anti narkoba di lingkungan pelajar. Harpannya para anak-anak atau pelajar di Bangka Selatan dapat terhindar dari barang-barang tersebut.

” Jadi kita bekerja sama dengan pemerintah daerah, untuk di pendidikan sendiri kita melakukan sekolah bersinar dimana dalam kegiatan itu didukung dalam memberikan materi atau mengenalkan bahaya tentang narkoba kepada anak-anak dan bisa melibatkan aparat untuk memberikan ilmu pengetahuan,” katanya

Selain itu bentuk kerja sama kami dengan pemerintah daerah dalam bentuk melaksanakan Inpres 2 No 2020 untuk mendukung Rencana Aksi P4GN dengan melaksanakan sosialisasi P4GN dan pengadaan res urine di OPD masing- masing,” lanjutnya. ( Dika)

Leave A Reply

Your email address will not be published.