SatuArahNews, Toboali- Badan Pusat Statistik mencatat tingkat penganguran terbuka ( TPT) di wilayah Kabupaten Bangka Selatan pada Tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan dengan Tahun 2020.
Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Bangka Selatan Hardiyanto mengatakan, tingkat penganguran terbuka Tahun 2021 berada di angka 5,29 persen, angka tersebut menurun 0,13 persen dibandingkan Tahun 2020, angka TPT sebesar 5,42 persen.
“Angka 5,29 persen tingkat penganguran terbuka Bangka Selatan Tahun 2021 terdapat 5.662 warga mengangur.
Kemudian di Tahun 2020 sebesar 5.666 warga di Bangka Selatan yang mengangur,” ujarnya,” ujarnya Senin (03/10/2022)
Menurut Hardiyanto, menurunnya tingkat penganguran terbuka tahun 2021 di Bangka Selatan karena adanya kenaikan harga pada lining sektor pendapatan masyarakat.
” Seperti sektor pertambangan, harga timah pada tahun 2021 mengalami kenaikan dimana harganya bisa menyetuh di level Rp 220 Ribu perkilonya. Hal ini lah yang menyebabkan turunya tingkat penganguran di Bangka Selatan.
Ia menambahkan, status warga penganguran di Kabupaten Bangka Selatan didominasi angkatan kerja yang berpendidikan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 2,725 jiwa. Sedangkan SMA Sederajat 1,793 yakni 9,58 jiwa. Kemudian Universitas sekitar 8,18 Jiwa. ( Dika)
