SATUARAHNEWS. COM, PANGKALPINANG—-Sebanyak lima orang siswa SDIT Unggulan Al Qudwah Pangkalpinang berhasil meraih juara dalam kejuaraan panahan Bupati Cup tahun 2019. Perlombaan cabang olahraga memanah ini digelar dalam rangka memperingati HUT Kota Sungailiat yang ke-253,di Halaman Kantor Bupati Bangka. Jum’at, (26/4/19).
Kelima siswa SDIT Unggulan Al Qudwah Pangkalpinang yang berhasil memenangkan kejuaraan yaitu Humairah dengan perolehan juara 1 dan Rafida dengan perolehan juara 3 dalam kategori panahan kelas 3 SD, Zamzami dengan perolehan juara 1 dan Tsaqiif dengan perolehan juara 3 dalam kategori panahan kelas 2 SD, serta Yusuf siswa kelas 6 SDIT yang berhasil menyabet juara 1 dalam kategori panahan beregu.
“Panah adalah olahraga yang disunnahkan dari Rasulullah” ujar Zamzami salah satu siswa yang juara.
Saat ditanya mengenai motivasinya atas meraih juara dalam olahraga cabang memanah. Ia mengungkapkan bahwa kunci dari keberhasilan ini yakni dengan berdoa kepada ALLAH Subhana wa ta’alaa,
“Intinya tidak boleh sombong, dan latihan yang rajin serta fokus latihan”, tambahnya.
Sementara itu, salah satu Guru SDIT Al-Qudwah, Yamin mengatakan, para siswa ini umumnya mengikuti latihan selama 2 kali dalam seminggu dengan durasi 2,5 jam setiap pertemuannya.
“Dalam suatu hadis disebutkan bahwa kita harus mempersiapkan kekuatan, yang mana kekuatan itu adalah memanah” ujar Yamin.
Menurutnya, mengenai motivasi olahraga memanah. Pihak sekolah sangat mendukung kegiatan seperti ini salah satunya yaitu olahraga memanah yang dapat melatih fisik anak-anak menjadi lebih kuat.
“Meskipun para pemenang tersebut mewakili Klub masing-masing namun pihak sekolah sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. SDIT unggulan Al-Qudwah juga telah mengadakan kegiatan ekstrakulikuler olahraga panahan”, ujarnya.
Selain itu, Ketua Yayasan SDIT Al-Qudwah, Rafiq menyampaikan, walaupun kegiatan ekskul ini baru berjalan selama satu bulan namun diharapkan dapat mewadahi anak-anak yang ingin berlatih olahraga panahan.
“Selama kegiatan ekstrakulikuler ini berlangsung, pihak sekolah telah menjalin kerjasama dengan Klub panahan HAC (Haqqi Archery Club) untuk melatih para siswa”, ujar Rafiq.
Rafiq mengatakan, selama ini anak-anak masih ikut kursus dan latihan di luar sekolah, sehingga di satu sisi ingin mengakomodir keinginan para siswa yang mau belajar panahan, walaupun peralatan terhitung mahal.
“Salah satu bentuk dukungan sekolah adalah akan dibentuk lapangan dan coaching panahan dari pihak sekolah sendiri untuk kedepannya dan juga mengirimkan guru sekolah untuk mengikuti diklat pelatihan panahan sehingga wawasannya menjadi lebih luas baik dari segi cara memanah yang benar serta scoring dan aturan-aturan yang berlaku dalam olahraga panahan” ujar Ketua Yayasan. (red/rls)