SatuArahNews, Toboali– Puluhan rombongan emak-emak beramai-ramai mendatangi Gedung Nasional Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, pada Jumat, (11/3/2022).
Hal itu dilakukan para emak-emak karena mendapatkan informasi adanya ketersediaan stok minyak goreng, yang saat ini mulai yang sulit didapatkan, baik di retail maupun pasar.
Namun nahas, setelah lama menunggu, emak- emak tersebut merasa kecewa lantaran informasi adanya stok minyak goreng di tempat tersebut palsu atau hoaks.
Menurut informasi yang didapat dari, Tina (46) salah satu emak-emak menyebutkan, informasi pembagian minyak goreng sekitar pukul 10:00 WIB di retail BJ Mart.
“Karena minyak goreng masak kamis sudah habis, jadi kami rela datang kesini, kami sudah 3 jam menunggu disini. Hasilnya tidak ada, kami merasa dibohongi,” ucapnya dengan nada kecewa.
Selain itu, Tina mengungkapkan, berdasarkan informasi tersebut untuk mendapatkan minyak goreng, pembeli diharuskan membawa uang Rp. 27 ribu dan kartu keluarga (KK).
Terpisah, pemilik Retail BJ Mart Toboali, Septa membantah adanya informasi adanya ketersediaan minyak goreng yang dijual di Gedung Nasional tersebut.
” Tidak ada saya menyebutkan pembagian minyak goreng di Gedung Nasional, saya hanya kasih tau pembagian itu ada di Desa Bikang. Itu tidak benar sama sekali,” tegasnya.
Septa berharap, kepada masyarakat saat menerima informasi harus dicek dulu kebenaranya. Tak hanya itu, Ia meminta doa dan dukungan masyarakat agar pasokan minyak goreng di Bangka Selatan kembali normal.
“Saya minta tolong emak-emak jangan sampai salah paham seperti ini. Saya sudah tidak menjual minyak goreng selama dua hari ini akibat antrian panjangi,” ucapnya ( Dika)