Tahun 2022, Pemkot Pangkalpinang Mulai Bangun Masjid Agung Qubah Timah dan Gencarkan Penanganan Banjir
PANGKALPINANG — Perkembangan investasi di Kota Pangkalpinang saat ini semakin menggeliat. Hal itu terlihat dari banyaknya investasi yang masuk, meski kondisi perekonomian sulit di tengah pandemi Covid-19.
Banyaknya investasi telah memberikan dampak yang besar bagi masyarakat Kota Pangkalpinang dari segi perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Kota dengan slogan “Beribu Senyuman” ini juga menjadi etalase Bangka Belitung, tak bisa dihindari bahwa Kota Pangkalpinang harus terus bergerak membangun menuju kota metropolis.
Kepala Bapeda dan Litbang Kota Pangkalpinang, M Belly menuturkan, pada Tahun 2022 ini Pemkot Pangkalpinang fokus pada mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi dan penanganan banjir.
Selain itu, Pemkot Pangkalpinang berupaya menciptakan peluang investasi yang solutif ,dimana hal tersebut menjadi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Beribu Senyuman ini.
“Fokus tahun depan kita tetap pemulihan ekonomi di masa pandemi, karena pertumbuhan ekonomi di Pangkalpinang harus tetap kita jaga, selain penanganan banjir yang tetap menjadi prioritas kita,” kata Kepala Bapeda dan Litbang Kota Pangkalpinang, M Belly Jawari
Belly Jawari berkata adapun terdapat tiga sektor utama yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Pangkalpinang. Pertama ialah sektor perdagangan besar dan eceran, industri olahan serta disektor jasa kontruksi.
“Tiga sektor inilah yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Pangkalpinang,” ujarnya.
“Di sisi lain kita juga menggalakkan sektor pariwisata, khususnya pada fasilitas publik. Salah satu yang menjadi prioritas di luar penanganan banjir adalah Masjid Agung Kubah Timah di ibukota provinsi,” ujarnya.
Belly mengungkapkan salah satu yang menjadi unsur penunjang pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah adalah banyaknya investasi yang masuk untuk mengembangkan modalnya.
Pasalnya, kata Belly, semaki tinggi jumlah dan nilai investasi yang masuk otomatis berdampak langsung dengan pertumbuhan ekonomi.
“Paling tidak dapat mengurangi angka pengangguran dan kesempatan kerja kepada masyarakat kita yang utama adalah di usia produktif. Jadi pemulihan ekonomi itu menjadi hal yang prioritas yang harus kita laksanakan. Pemerintah daerah terus mengupayakan bagaimana memudahkan regulasi disisi investasi. Belly berkata supaya investor dapat mengembangkan modalnya di Kota Pangkalpinang,”ucapnya.
Selain itu untuk penanganan banjir, kata Belly, tetap akan juga tetap menjadi prioritas. Pemkot Pangkalpinang tetap konsisten setiap tahun dengan menganggarkan untuk penanganan banjir.
“Untuk tahun depan itu kita rencana membangun kolam retensi, stasiun pompa air hingga pengadaan alat berat lainnya. Kita juga selalu secara rutin melakukan pemeliharaan dan normalisasi sungai dan drainase,” kata Belly.
Disektor PAD, Belly mengungkapkan Pemkot Pangkalpinang juga mengalami peningkatan, baik dari sektor pajak daerah maupun retribusi daerah. Sehingga hal itu menjadi konsen pihaknya di tahun 2022.
“Harapan kami OPD-OPD yang menjadi pionir dalam hal ini atau berkaitan langsung dengan sektor PAD ini lebih menggenjot dan menggali sektor-sektor yang ada agar bagaimana bisa lebih ditingkatkan. Ini perlu kerja keras bersama seluruh OPD dan stakeholder yang ada,” jelasnya.