PANGKALPINANG — Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil menanggapi insiden ambruknya Jembatan Air Kerabut (Jerambah Gantung) pada Jumat, (16/10/2020) malam lalu.
“Kalau saya sih secara pribadi malah bersyukur dengan kondisi ini, sebelum peresmian, sebelum kita bayar total, jadi mereka akan lebih mawas diri dan berhati-hati lagi dalam segi perencanaan dan pengerjaannya,” kata Molen, Senin, (19/10/2020).
Molen menuturkan, ambruknya kontruksi bangunan jembatan tersebut, merupakan tanggung jawab pihak kontraktor proyek.
“Yang pasti mereka harus bertanggung jawab dong, kontraktor itu harus menyelesaikan tugas mereka, melaksanakan kewajiban mereka, kita tunggu saja,”
Molen juga berharap, pihak kontraktor dapat merampungkan pengerjaannya sesuai jadwal yang sudah ditentukan sesuai tanggal kontrak.
Sehingga, pada Tahun 2021 nanti Jerambah Gantung ini, sudah bisa diresmikan dan digunakan sebagai penghubung antara Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka.
“Ya begini kita berharap itu capet selesai, tepat waktu. Tapi kalau tidak mereka kan tanggung jawab juga, mereka kena denda segala macam. Kalaupun nanti tidak selesai di tahun 2020 ini mereka kena denda, mereka mengerjakan, kita tetep soal penganggaran, nanti mereka di bayar di perubahan, seperti itu aturannya,” terang Molen.
Molen menambahkan, Pemkot Pangkalpinang sudah menginstruksikan dan meminta Dinas Pekerjaan Umum Kota Pangkalpinang, untuk lebih intens lagi dalam mengawasi pekerjaan pembangunan jembatan tersebut.
“Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa, pengerjaan jembatan ini benar-benar sudah dilakukan dengan baik oleh kontraktor dalam menyelesaikan tugasnya,” ucap Molen.