PANGKALPINANG —- Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengatakan akan mempermudah perizinan dan ramah terhadap para pelaku usaha yang akan berinvestasi di Kota Pangkalpinang.
“Kita nyatakan bahwa Pangkalpinang ramah terhadap investasi, jadi siapapun boleh. Namun harus bisa memenuhi persyaratanya tolong bayar pajaknya, distribusinya, izin lingkungan sekitar kalau bisa airnya dari PDAM dan tenaga kerja 70 persen dari lokal 30 persen dari luar”, kata wali kota yang biasa disapa Molen. Selasa, (19/11/19).
Menurut Molen, yang menjadi faktor penghambat dalam investasi salah satunya bottleneck atau berani berapa.
“Saya pastikan Pangkalpinang tidak ada ‘wani piro’ seperti itu, saya menyatakan pempimpin daerah Kota Pangkalpinang welcome terhadap investasi. Para investor harus merasa nyaman dan untung ketika berinvestasi di Kota Pangkalpinang”, katanya.
Dikatakan Molen, pada Tahun 2020 Pemkot Pangkalpinang akan memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setinggi mungkin, agar bisa dimanfaatkan untuk pembangunan Kota Pangkalpinang.
“Salah satunya tapping box, kita sudah meminta kepada pihak penyedia agar menyiapkan tapping box itu segera, kita mau serentak supaya jangan ada kecemburuan satu sama lainya. Kita sudah inventarisir dan kita data berapa tempat usaha yang diperlukan tapping box dan kita bagikan secara merata”, kata Molen
