Lugas dan Berimbang

Warga Antusias Ikuti Pangan Murah dan Layanan Kesehatan Gratis di Polsek Bukit Intan

0 51

Satuarahnews.com -Pagi itu, halaman Polsek Bukit Intan terasa berbeda. Udara masih sejuk, tetapi kehangatan terlihat di wajah warga yang mulai memenuhi area sejak matahari baru saja naik. Mereka datang dengan harapan sederhana: memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan memeriksakan kesehatan tanpa biaya. Namun bagi Kapolsek Bukit Intan, Kompol Yosyua Surya, kegiatan Jumat (14/11/2025) itu jauh lebih dari sekadar program rutin.

Kompol Yosyua berdiri di tengah kerumunan, menyapa warga satu per satu. Sesekali ia berhenti, menunduk mendengarkan keluhan seorang ibu atau membalas senyum bapak-bapak yang baru selesai memeriksakan tensi darah. Baginya, tiap wajah di hadapannya adalah alasan mengapa kegiatan seperti Gerakan Pangan Murah dan pemeriksaan kesehatan gratis harus terus dilakukan.

“Kami ingin masyarakat merasa bahwa polisi bukan hanya penjaga keamanan, tapi juga keluarga yang peduli,” ucapnya lembut, ketika menyaksikan seorang lansia perlahan duduk di kursi pemeriksaan kesehatan.

Di stan pangan murah, warga membawa pulang beras, telur, minyak goreng, dan gula yang harganya jauh lebih terjangkau. Kapolsek memperhatikan mereka dengan tatapan yang seakan mengatakan bahwa setiap paket sembako itu bukan sekadar barang kebutuhan, tapi bentuk perhatian.

“Kalau sedikit bantuan ini bisa meringankan beban warga, rasanya tugas kami hari ini sudah sangat berarti,” tuturnya.

Sementara itu, di meja pemeriksaan kesehatan, suasana tak kalah haru. Seorang kakek tampak menggenggam hasil pemeriksaan gula darahnya. Ia mengucap terima kasih dengan suara bergetar. Kapolsek Yosyua menghampirinya dan sekadar menepuk bahunya dengan hangat.

“Yang penting bapak tahu kondisinya. Kesehatan itu prioritas. Kalau butuh apa-apa, kami siap bantu,” katanya, bukan sebagai polisi, tetapi sebagai seorang anak yang berbicara pada orang yang ia hormati.

Tidak ada seremoni. Tidak ada panggung. Hanya interaksi manusia ke manusia, yang membuat jarak antara polisi dan masyarakat terasa hilang. Kompol Yosyua menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus ada, bukan karena kewajiban, tetapi karena panggilan hati.

“Kami ingin warga pulang bukan hanya membawa sembako atau hasil pemeriksaan. Kami ingin mereka pulang dengan rasa tenang—bahwa ada polisi yang benar-benar peduli,” ungkapnya.

Ketika kegiatan berakhir, halaman Polsek perlahan kembali sepi. Namun pesan yang tertinggal sangat kuat: kepedulian sederhana bisa meninggalkan dampak besar. Dan bagi Kapolsek Bukit Intan, itulah tugas yang paling ia banggakan.(Red)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.