Lugas dan Berimbang

Sang Bhayangkara yang Dirindukan

0 126

 

Satuarahnews. Com -Ada sosok pemimpin yang hadir tidak untuk dilihat, tetapi untuk dirasakan. Sosok yang tidak datang membawa janji, namun meninggalkan teladan. Di tengah luasnya negeri ini, Bangka Belitung pernah menjadi saksi atas pengabdian seorang Bhayangkara sejati—Irjen Pol Hendro Pandowo.

Ia tiba di bumi Serumpun Sebalai bukan sekadar memegang jabatan, tetapi memikul amanah. Dalam setiap langkahnya, ia memilih mendengar lebih banyak daripada berbicara, bekerja lebih dahulu sebelum disorot, dan merangkul mereka yang seringkali terlupakan.

Ia hadir untuk menegakkan hukum, namun juga hadir untuk merawat kemanusiaan.

Di balik seragam kebanggaan Polisi Republik Indonesia, sosok Hendro Pandowo bukan hanya simbol kekuatan dan ketegasan. Ia adalah kehangatan, kelembutan, dan empati yang mampu menyentuh banyak hati. Tidak perlu sorotan kamera, tidak butuh tepuk tangan—ia bekerja senyap, namun hasilnya menggema.

Polisi bagi rakyat,Sahabat bagi semua golongan,Ayah bagi anak-anak yatim,
Pelindung bagi yang lemah,Tempat bertanya bagi yang gelisah,Sandaran semangat bagi anggotanya.

Ia manusia yang percaya, bahwa menjaga negeri dimulai dari menyentuh hati manusia.

Maka tak heran, ketika tiba saatnya ia menerima panggilan negara untuk melanjutkan bakti di tempat lain, bukan hanya pejabat yang berdiri memberi hormat. Pedagang pempek ikut menahan haru. Pengemudi ojek online menundukkan kepala. Anak-anak yatim piatu mengatupkan doa dengan mata basah. Masyarakat dari berbagai sudut kota hadir, bukan karena diminta—tetapi karena cinta dan rasa kehilangan.

Sore itu hujan turun pelan. Seolah langit turut mengantar kepergiannya. Butiran hujan bercampur air mata warga yang berjajar mengiringi langkah seorang jenderal yang telah menjadi bagian dari hati mereka.

Mereka tidak hanya melepas seorang Kapolda. Mereka mengantar seorang pahlawan yang telah memberi arti pada kata “mengabdi”.

Waktu memang singkat—namun sejarah tidak diukur dari panjangnya masa. Ia diukur dari kedalaman pengaruh, keikhlasan hati, dan jejak kebaikan yang tak lekang oleh waktu. Dan jejak itu telah tertanam. Dalam pikiran masyarakat. Dalam ingatan anggota yang dipimpinnya. Dalam hati Bangka Belitung.

Hendro Pandowo bukan hanya datang untuk memimpin,Ia datang untuk menginspirasi.

Kini ia melangkah lagi, menuju tugas baru. Lagi-lagi negara memanggil sosok yang tidak pernah menuntut apa-apa, selain kesempatan untuk terus mengabdi.

Semoga Allah membalas setiap keringat yang menetes, setiap langkah yang dijaga, dan setiap doa yang ia titipkan untuk daerah ini. Semoga keteladananmu terus menjadi cahaya bagi generasi penegak hukum berikutnya.

Dari Bangka Belitung,Terukir satu nama yang akan dikenang dengan hormat dan kerinduan:
Irjen Pol Hendro Pandowo—sang pengayom, panutan, dan pejuang pengabdian.

Selamat bertugas, Jenderal.
Jejakmu abadi di tanah Serumpun Sebalai.
Doa kami selalu bersamamu.(Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.