Lugas dan Berimbang

Bukit Intan Bergerak, Sinergi Polri dan Warga Dukung Ketahanan Pangan Nasional

0 174

PANGKALPINANG – Upaya mewujudkan swasembada pangan nasional terus digalakkan oleh pemerintah pusat. Di tengah tantangan global yang mempengaruhi ketahanan pangan, berbagai daerah di Indonesia turut ambil bagian dalam mendukung program strategis Presiden Republik Indonesia tersebut. Salah satunya adalah wilayah Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Di bawah koordinasi Polsek Bukit Intan, program ketahanan pangan tidak hanya menjadi slogan, tetapi telah diwujudkan melalui aksi nyata di lapangan. Di atas lahan seluas 0,4 hektare atau sekitar 4.000 meter persegi yang tersebar di sembilan titik, aparat kepolisian bersama masyarakat bahu-membahu menanam jagung sebagai bentuk dukungan terhadap instruksi Presiden.

Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan Kapolres Pangkalpinang, Kombes Pol Max Mariners, yang mengarahkan seluruh jajaran Polsek di wilayah hukumnya untuk mengelola lahan minimal seluas 1 hektare guna mendukung ketahanan pangan nasional. Meski luas lahan di Bukit Intan masih terbatas, semangat untuk berkontribusi tetap menyala.

 

“Ini adalah wujud nyata peran Polri tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang turut peduli terhadap ketahanan pangan. Kita ingin berkontribusi langsung pada program pemerintah,” ujar Kapolres Pangkalpinang.

Selain jagung, Polsek Bukit Intan juga mengembangkan sektor perikanan dan peternakan. Budidaya lele dengan 1.000 ekor benih dan pengembangan ayam petelur menjadi bagian dari upaya diversifikasi pangan yang lebih berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar.

Untuk mendukung program ini, bantuan operasional pertanian pun digelontorkan. Kelompok tani di wilayah Bukit Intan menerima berbagai bantuan berupa 9 bungkus bibit jagung manis Paragon, 60 kilogram pupuk KCL, 40 kilogram pupuk TSP, 20 kilogram pupuk Mutiara, 75 kilogram pupuk Urea, 50 kilogram pupuk NPK, 50 kilogram pupuk Dolasma, 8 sak pupuk kandang, serta insektisida, racun hama, dan fungi.

Bagi masyarakat, kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara aparat dan warga dalam membangun kemandirian pangan dari akar rumput. Melalui semangat gotong royong, program ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional.

“Ini bukan hanya tentang menanam, tapi tentang menumbuhkan harapan dan kemandirian. Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama,” ujar salah satu warga yang terlibat dalam kegiatan ini.

 

Langkah Polsek Bukit Intan ini menjadi contoh bagaimana pendekatan kolaboratif antara aparat dan masyarakat dapat memperkuat ketahanan bangsa. Dengan semangat yang sama, harapan akan terwujudnya swasembada pangan nasional bukanlah hal yang mustahil.

Leave A Reply

Your email address will not be published.