Lugas dan Berimbang

Warga Bersatu, Nelayan Terbantu: Pengangkatan Bangkai Kapal Disambut Syukur

0 175

satuarahnews.com- Di perairan tenang Desa Tanjung Pura, Kabupaten Bangka Tengah, aktivitas nelayan sempat terganggu selama bertahun-tahun oleh kehadiran bangkai kapal yang karam tak jauh dari area tangkap mereka. Namun kini, setelah bertahun-tahun menjadi keluhan, satu per satu kerangka besi itu diangkat ke permukaan. Bagi nelayan, bukan hanya kapal yang terangkat—tapi juga harapan.

Pengangkatan bangkai kapal oleh PT Segara Tirta Nur Salvage disambut gembira oleh para nelayan setempat. Mereka menilai langkah ini tidak hanya menghilangkan hambatan fisik di laut, tetapi juga memberi manfaat ekonomi secara langsung.

“Sebelum kapal ini diangkat, jaring kami sering tersangkut. Kadang malah rusak parah. Kami rugi besar,” ungkap Firli Herlian, nelayan asal Desa Tanjung Pura. “Sekarang alhamdulillah, kami bukan hanya bisa melaut lebih tenang, tapi juga dilibatkan langsung jadi pengawas. Ini sangat membantu kami secara ekonomi.”kata dia

Bangkai kapal yang telah lama berada di dasar laut diketahui berada tepat di jalur nelayan jaring menjaring ikan, seperti Sudirman, yang setiap malam melaut untuk menangkap bawal.

“Kalau jaring nyangkut, bisa habis waktu berjam-jam. Kalau rusak, kita bisa rugi ratusan ribu sampai jutaan. Kami sangat bersyukur akhirnya bangkai itu diangkat,” kata Sudirman, saat ditemui di tepi dermaga kecil.

Keluhan senada juga datang dari Tamat, nelayan kecil asal Dusun Pulau Nangka. Menurutnya, pengangkatan kapal karam ini bukan hanya berdampak pada keselamatan melaut, tetapi juga pada perputaran ekonomi masyarakat.

“Setiap kami melaut, jaring tersangkut kerangka kapal. Sekarang kami dilibatkan dalam kegiatan pengangkatan kapal. Banyak masyarakat kecil seperti saya akhirnya bisa ikut kerja harian. Bisa bawa uang pulang, bisa beli beras,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa semua dukungan masyarakat dilakukan tanpa tekanan. “Pernyataan ini saya sampaikan atas kemauan sendiri. Kami mohon pemerintah terus mendukung nelayan kecil seperti kami,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Segara Tirta Nur Salvage, Nurmanto, menjelaskan bahwa kegiatan pengangkatan bangkai kapal dilakukan setelah mendapat surat permohonan resmi dari Kepala Desa Tanjung Pura dan persetujuan dari masyarakat nelayan setempat.

“Kami tidak akan bekerja kalau tidak ada persetujuan masyarakat. Sudah dilakukan musyawarah pada 16 Agustus 2025, dan hasilnya 95 persen masyarakat setuju,” jelas Nurmanto saat dikonfirmasi, Kamis (4/9/2025).

Lebih jauh, Nurmanto menyebutkan bahwa bangkai kapal yang diangkat tidak memiliki tanda sebagai cagar budaya atau ekosistem terumbu karang yang harus dilindungi. “Kami tidak menemukan amunisi, senjata, atau benda bersejarah. Hanya puing besi dan lumpur. Menurut warga, ini kapal niaga tua yang karam,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, perusahaan memberikan kompensasi sebesar Rp250 per kilogram besi hasil angkatan kepada masyarakat, serta mempekerjakan empat orang nelayan lokal sebagai pengawas dengan bayaran Rp200.000 per hari, yang melebihi Upah Minimum Regional Bangka Belitung.

“Ini bentuk komitmen kami. Kalau masyarakat tidak setuju, kegiatan ini tidak akan kami lanjutkan,” tegas Nurmanto.

Legal dan Transparan

Kegiatan salvage ini telah dikukuhkan secara legal melalui Surat Perintah Kerja (SPK) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. PT Segara Tirta Nur Salvage juga telah mengerahkan armada tugboat dan tongkang guna mendukung proses pengangkatan bangkai kapal.

Sosialisasi kepada masyarakat dilakukan pada 18 Agustus 2025. Perusahaan mengedepankan prinsip transparansi dan partisipasi warga dalam setiap tahapan.

Harapan di Dasar Laut

Kisah pengangkatan bangkai kapal di Tanjung Pura bukan sekadar upaya teknis mengangkat logam dari dasar laut. Bagi nelayan, ini adalah bentuk kehadiran negara dan pihak swasta dalam merespon kebutuhan mereka—yang selama ini kerap tak terdengar.

Ketika bangkai kapal terangkat satu per satu, bersamanya ikut terangkat pula harapan masyarak

Leave A Reply

Your email address will not be published.