Satuarahnews.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bangka Selatan mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam proses pendataan kebun, termasuk yang berada di dalam kawasan hutan. Tujuannya adalah memberikan kepastian hukum atas lahan dan mendukung pengembangan perkebunan rakyat.
Ketua DPC APDESI Bangka Selatan, Muklis Insan, menegaskan bahwa pendataan ini bukan bertujuan untuk perampasan lahan. Sebaliknya, langkah ini dilakukan untuk memverifikasi bahwa kebun tersebut memang milik warga dan agar dapat difasilitasi secara legal.
Menurut Muklis, pendataan sangat penting di tengah upaya penertiban yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH). Dengan data yang akurat, pemerintah desa dapat membantu masyarakat mengakses skema legal seperti perhutanan sosial, serta mendukung kelestarian fungsi hutan.
Muklis menyampaikan, pendataan ini menjadi langkah awal untuk proses verifikasi di tingkat yang lebih tinggi. Setelah pendataan selesai, informasi akan disampaikan ke Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan diteruskan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ia juga mengingatkan bahwa proses legalisasi lahan ini akan memakan waktu, sehingga keterlibatan aktif masyarakat sangat dibutuhkan. “Berikan data yang sebenarnya, sehingga kami pemerintah desa bisa lebih mudah menyampaikan ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, DPC APDESI, DPRD Bangka Selatan, dan pemerintah daerah telah melakukan kunjungan ke Jakarta guna membahas persoalan ini dengan kementerian terkait. Langkah tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memperjuangkan hak masyarakat.
Muklis menegaskan bahwa pendataan mencakup verifikasi dan pemetaan lahan yang terindikasi masuk kawasan hutan. Langkah ini akan membantu memperjelas status kepemilikan serta mendukung kelangsungan pengelolaan kebun secara berkelanjutan.
Pemerintah desa berharap seluruh masyarakat segera mendaftarkan kebunnya. Partisipasi aktif ini penting agar manfaat program dapat dirasakan bersama, termasuk dalam mendukung ketahanan pangan nasional .(Red)
