Lugas dan Berimbang

- Advertisement -

Pemkab Basel Optimalkan Aksi Konvergensi Tangani Masalah Stunting

0 65

 

TOBOALI- Pemerintah kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung akan mengoptimalkan aksi konvergensi stunting dalam upaya percepatan penurunan angka stunting atau kekerdilan di daerah itu.

PJ Sekretaris Daerah Bangka Selatan Hefi Nuranda mengatakan, stunting menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani. Mengentaskan permasalahan stunting tidak dapat dilakukan dengan sendiri-sendiri, melainkan keterlibatan semua pihak dalam menanggulangi dan menangani stunting.

” Percepatan penurunan angka stunting harus dilaksanakan oleh berbagai pihak di seluruh tingkatan baik itu dari pemerintah daerah provinsi, kabupaten kota maupun pemerintah desa dan kelurahan untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” kata Hefi Nuranda, Selasa (29/10/2024).

Ia menjelaskan program penanganan stunting dapat dilakukan melalui konvergensi stunting dengan pelaksanaan rencana kegiatan, analisis situasi, rembuk stunting, perbup perwali tentang peran desa, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran publikasi stunting, kemudian review kerja tahunan.

” Untuk keberhasilan kebijakan pelaksanaan program penanganan stunting ini, setidaknya harus mengacu pada tiga pendekatan diantaranya pendekatan intervensi gizi, pendekatan multi sektor serta multi pihak dan pendekatan berbasis keluarga beresiko stunting,” tambah Hefi.

Berdasarkan surat keputusan yang telah ditetapkan oleh Bupati Basel di tahun 2024, terdapat 3 nama desa yang menjadi fokus seluruh multi sektor dalam percepatan penurunan angka stunting.

Diantaranya Desa Bedengung Kecamatan Payung dengan prevalensi stunting 13,04 persen, Desa Tanjung Sangkar Kecamatan Lepar prevalensi stunting sebesar 19,23 persen, dan Desa Kumbung Kecamatan Lepar 25 persen.

Selain itu, berdasarkan hasil data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) per tanggal 1-31 Agustus 2024. Sebanyak 5 desa dengan angka stunting tertinggi yakni Desa Celagen 9,28 persen, Desa Batu Betumpang 8,91 persen, Desa Rias 7,16 persen, Desa Serdang 5,44 persen dan Desa Suka Jaya 5,06 persen.

” Kendati begitu kami telah melakukan berbagai cara untuk penurunan prevalensi stunting, dengan memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil, balita, dan pemberian telur,” tuturnya. (Dika)

Leave A Reply

Your email address will not be published.