Lugas dan Berimbang

Mengapa Diperlukan Pendidikan Karakter Bagi Peserta Didik

0 102

Oleh : Rani Gaparianti, Ananda Ayu Wulan, Muhammad Ali Bangsawan Mahasiswa/i Prodi PGSD, Fakultas FKIP, Universitas Muhammadiyah  Bangka Belitung 

Manajemen peserta didik merupakan suatu proses pengurusan segala yang berkaitan dengan siswa di suatu sekolah mulai dari perencanaan penerimaan siswa pembinaan yang dilakukan selama siswa berada di sekolah sampai dengan siswa menyelesaikan pendidikan di sekolah manajemen ini mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar sehingga dapat berjalan lancar tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Mengapa perlu dilakukan pendidikan karakter? 

Karakter penting bagi peserta didik karena itu membentuk dasar moral dan etika yang kuat dalam kehidupan mereka. Selain itu, karakter yang baik membantu peserta didik mengembangkan keterampilan seperti kepemimpinan, kerjasama, dan ketahanan mental yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan. Dengan karakter yang baik, peserta didik dapat menjadi individu yang lebih berkontribusi dalam masyarakat dan membawa dampak positif dalam lingkungan sekitarnya.

Kasus-kasus tersebut yang mendasari bahwasanya Pendidikan karakter diperlukan untuk mengembangkan potensi setiap peserta didik, sehingga menjadi individu yang bermoral, berperilaku baik, berpikir baik. Pendidikan karakter memiliki peran dalam membentuk kepribadian moral peserta didik, terutama dalam hal etika peserta didik.

Dengan penerapan Pendidikan karakter yang baik maka peserta didik memiliki batasan-batasan terkait apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan.

Nilai utama dari pendidikan karakter yaitu:

1. Nilai karakter religius, menggambarkan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Nilai karakter nasionalis ditunjukkan dengan memberikan apresiasi terhadap budaya bangsa sendiri, cinta tanah air, menghormati perbedaan budaya dan Taat Hukum.

3. Nilai karakter integritas, nilai yang mendasari upaya untuk menjadikan pribadi yang dapat dipercaya melalui perkataan dan tindakan serta memiliki nilai-nilai kemanusiaan dan moral.

4. Nilai karakter Mandiri, yaitu perilaku yang tidak bergantung pada orang lain dan memanfaatkan kemandirian dalam merealisasikan harapan dan cita-cita.

5. Nilai karakter gotong royong menggambarkan sikap dalam menghargai kerjasama dalam menyelesaikan sebuah masalah, memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan, dan menjalin komunikasi antar sesama.

Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi hal penting yang perlu diperhatikan dalam membentuk suatu karakter yang unggul dari peserta didik. Dengan penanaman dan pembentukan karakter yang bermoral diharapkan peserta didik di Indonesia tidak mengalami kemunduran karakter dan mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui karakter yang unggul melalui pendidikan karakter pula diharapkan dapat memajukan pendidikan yang ada di Indonesia Sehingga peserta didik dapat bersaing dengan potensi yang dimiliki setiap individu dari peserta didik.

Pendidikan karakter tidak hanya tentang pengajaran nilai-nilai moral atau etika, tetapi juga melibatkan pengembangan keterampilan seperti empati, kepemimpinan, dan kerjasama. Hal ini melibatkan proses yang berkelanjutan yang terjadi di dalam maupun di luar kelas, dan melibatkan semua aspek kehidupan peserta didik. Salah satu alasan utama mengapa pendidikan karakter peserta didik diperlukan adalah untuk membentuk individu yang memiliki moral yang kuat. Nilai-nilai seperti kejujuran, rasa hormat, dan empati merupakan pondasi yang penting bagi interaksi peserta didik.

Peserta didik yang memiliki karakter yang baik cenderung lebih mampu memahami perspektif orang lain, menangani konflik dengan bijaksana, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. Dalam dunia yang semakin terkoneksi dan kompleks, kemampuan ini sangat berharga dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan pribadi maupun profesional.

Selain itu, pendidikan karakter juga membantu peserta didik mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk sukses di masyarakat. Kerjasama, komunikasi yang efektif, dan kemampuan beradaptasi adalah contoh keterampilan sosial yang dapat diperoleh melalui pendidikan karakter. Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, kemampuan untuk bekerja sama dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda dan berkomunikasi secara efektif menjadi semakin penting. Pendidikan karakter juga berperan dalam membentuk pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan beretika. Pemimpin yang memiliki karakter yang kuat cenderung lebih mampu membuat keputusan yang adil, memimpin dengan integritas, dan menginspirasi orang lain.

Dalam konteks ini, pendidikan karakter bukan hanya tentang mengajarkan nilai-nilai moral, tetapi juga tentang mengembangkan kualitas kepemimpinan yang diperlukan untuk memimpin dalam berbagai kapasitas, baik dalam bidang bisnis, politik, atau masyarakat. Dampak dari pendidikan karakter peserta didik juga tidak terbatas pada diri individu, tetapi juga membawa kontribusi positif bagi masyarakat secara keseluruhan. Peserta didik yang memiliki karakter yang baik cenderung lebih mampu berkontribusi secara positif kepada masyarakat, baik melalui kegiatan sosial, atau bahkan dalam kehidupan profesional mereka.

Hal ini membantu memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis. Selain itu, pendidikan karakter juga dapat membantu mengatasi berbagai masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Misalnya, ketika peserta didik memahami nilai-nilai seperti empati dan keadilan, mereka cenderung lebih peduli terhadap isu-isu sosial seperti kemiskinan, ketidakadilan atau perubahan iklim.

Dengan demikian, pendidikan karakter tidak hanya membentuk individu yang lebih baik, tetapi juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Namun, untuk mencapai dampak yang signifikan, pendidikan karakter harus diintegrasikan secara komprehensif dalam kurikulum pendidikan. Ini melibatkan bukan hanya pengajaran nilai-nilai moral di kelas, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan karakter, memperkuat kemitraan antara sekolah, keluarga, dan masyarakat, serta memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berpartisipasi dalam pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Selain itu, penting juga untuk melibatkan semua kepentingan dalam upaya pendidikan karakter, termasuk guru, orang tua, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan. Ini membutuhkan kolaborasi yang erat antara semua pihak untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan karakter peserta didik.

Dengan pendidikan karakter yang efektif, kita dapat membentuk generasi yang lebih baik persiapannya untuk menghadapi tantangan masa depan dengan empati, dan kepemimpinan yang diperlukan. Dengan demikian, pendidikan karakter peserta didik tidak hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga investasi dalam masa depan yang lebih baik bagi individu, masyarakat, dan dunia secara keseluruhan.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.