Lugas dan Berimbang

- Advertisement -

Berkat Pengelolaan Unit Usaha Alsintan Yang Baik, UPJA Marga Jaya Desa Rias Beli Combine Secara Mandiri

0 308

 

TOBOALI- Penyaluran bantuan Alsintan dari Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan kepada usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) Marga Jaya di Desa RiasR, upanya membawa dampak yang positif guna mendorong kemandirian dan meningkatkan daya saing dalam sektor pertanian di daerah itu.

Pasalnya program bantuan mesin pertanian yang disalurkan kepada kelompok tani UPJA Marga Jaya Desa Rias dapat dikelola dengan baik.

Sehingga hasil pengelolaan tersebut,
UPJA Marga Jaya berhasil menghidupkan uang kas untuk membeli mesin pertanian (Alsintan) dan alat-alat pertanian lainnya secara mandiri.

Humas Marga Jaya Sukarya menyebutkan, bahwa pendapatan UPJA Marga Jaya didapatkan dari para petani Desa Rias yang menyewa combine saat memasuki musim panen raya.

Dari hasil kegiatan penyewaan combine tersebut. UPJA Marga Jaya mendapatkan penghasilan kurang lebih Rp 250 juta per tahun.

” Berdasarkan kesepakatan rapat bersama UPJA dan Kelompok tani biaya sewa combine Rp 500 ribu per petak. Jadi harga Rp 500 itu merupakan patokan awal kami jika hasil panennya full. Kalau hasil panennya berkurang disitu lah nanti ada potongan-potongan biaya, paling rendah biaya sewa biasanya Rp 250 ribu,” ucapnya.

Sukaryo mengatakan, total dana Rp 250 juta yang didapatkan dari hasil sewa petani itu dimasukkan ke dalam kas UPJA Marga Jaya. Kemudian jumlah uang kas yang terkumpul separuhnya digunakan untuk biaya servis kerusakan alat-alat combine, pembelian onderdil dan peralatan lainnya.

” Alhamdulillah berkat pengelola yang baik, UPJA Marga Jaya sudah memiliki 7 combine. Uang kas kami tinggal tersisa Rp 70 Juta untuk biaya servis dan perawatan combine sebagai persiapan kami dalam menghadapi masa panen IP 100 agar berjalan lancar,” kata Sukaryo.

Ia menjelaskan, unit usaha sewa mesin pertanian UPJA Marga Jaya pada tahun 2016 sudah mulai berjalan, namun saat itu masih menggunakan traktor bukan combine harvester.

Sejak tahun 2018, UPJA Marga Jaya mendapatkan pinjaman dari brigade sebanyak 2 unit combine harvester. Dari situlah kas UPJA Marga Jaya berjalan dengan baik.

Ditambah lagi waktu itu suport dari pemerintah daerah memfokuskan mesin pertanian kepada usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) agar bisa dimanfaatkan seluruh petani.

” Alsintan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil panen petani.
Dengan adanya UPJA diharapakan petani bisa mendapat solusi untuk memenuhi kebutuhan alsintan pada saat masa panen,” tuturnya. (Dika)

Leave A Reply

Your email address will not be published.