TOBOALI- Sebanyak 47 kasus kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) terjadi sepanjang tahun 2023 di wilayah Kabupaten Bangka Selatan. Korban yang terdata meninggal dunia sebanyak 23 orang, Kamis (28/12/2023).
Kapolres Basel AKBP Toni Sarjaka, jumlah laka lantas tahun ini mengalami kenaikan sebesar 67 persen. Jika dibandingkan tahun 2022 lalu yang hanya 53 persen dengan jumlah 37 kasus dan 18 jiwa dinyatakan meninggal dunia.
” Adapun rincian laka lantas tahun 2023 yang melibatkan kendaraan sepeda 1 unit, kendaraan roda dua 55 unit, roda empat 13 unit dan roda enam 6 unit,” kata Toni Sarjaka saat konferensi pers akhir tahun di Mapolres Basel.
Toni Sarjaka menyebutkan bahwa korban yang terlibat kecelakaan sebagian besar berusia dewasa, remaja dan anak-anak yang masih dibawah umur dengan usia 14-16 tahun.
” Biasanya titik rawan kecelakaan yang perlu diwaspadai oleh pengendara yakni di seputaran jalan raya Desa Payung, Air Gegas, Toboali, dan Sadai,” sebut Kapolres
Selain itu, dia menuturkan penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas disebabkan karena faktor human error seperti putar balik, kecepatan tinggi, keluar gang, kemudian kondisi jalan licin dan terakhir jalan berlubang.
” Tingginya angka laka lantas di Basel menjadi perhatian kami agar terus berupaya menekan fatalitas kecelakaan. Salah satu dengan memberikan edukasi kepada pelajar di sekolah menyangkut tata tertib berlalu linta serta mengingatkan agar selalu mengenakan helm selama berkendara,” ucap Kapolres.
Disamping itu Kapolres juga mengimbau kepada pengguna jalan, memasuki musim penghujan yang terjadi sekarang ini agar lebih meningkatkan kewaspadaan guna mencegah atau menghindari kecelakaan saat berkendara di jalan raya. (Dika)
