SatuArahNews, TOBOALI- Dinas Pertanian Pangan Dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, menggelar sosialisasi pengukuran berbasis metode geospasial untuk lahan pertanian kepada kelompok tani di wilayah itu, Selasa (22/08/2023)
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Basel Risvandika mengatakan. Kegiatan ini bertujuan agar para petani yang memiliki lahan pertanian perkebunan dan persawahan dapat melakukan pengukuran lahan secara mandiri.
” Nantinya lahan yang dimiliki petani diakui legalitas hukumnya, sehingga dilapangan nantinya tidak terjadi tumpang tindih kepemilikkan lahan,” katanya.
Oleh karena itu, kata Risvandika diperlukan pengetahuan salah satunya melalui pengukuran geospasial untuk melakukan identifikasi yang akurat terhadap lahan pertanian.
“Ini cara yang cukup efektif supaya tidak ada kepemilikan lahan ganda, jangan ada yang tidak ada lahan mengaku memiliki lahan dan sosialiasi ini juga menjadi dasar kami untuk membantu masyarakat dalam hal penerimaan pupuk subsidi, bantuan pusat ke daerah misalnya kegiatan sarana prasarana jalan atau irigasi,” terangnya.
Ia juga meminta para petani turut berperan aktif membantu pemerintah salah satunya melalui pengukuran lahan berbasis geospasial. Dengan luas ratusan ribu lahan pertanian di Basel pemerintah daerah tidak bisa mengukur secara keseluruhan karena keterbatasa SDM.
“Lahan yang mereka ukur nanti tetap dilakukan pengawasan dan verifikasi ulang dari pemerintah daerah apakah benar pengukuran lahan itu milik yang bersangkangkutan diketahui oleh petani yang bernatas lahan kanan, kiri, depan dan belakang,” pungkasnya. (Dika)
