SATUARAHNEWS.COM—PANGKALPINANG— Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) Pemerintah kota (Pemkot) Pangkalpinang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) kota Pangkalpinang Radmida Dawam melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah lokasi gudang beras. di Konghin, Pangkalanbaru, Kamis, (27/12)
Kegiatan tersebut upaya pemantauan pergerakan stok dan harga bahan pokok dalam rangka menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga di tahun 2018 dan tahun baru 2019.
Dari hasil pantauan, gudang beras Akhon jumlah stok beras sebanyak 200 ton, dan stok gudang beras Akiong sebanyak 600 ton.
” Peninjauan tersebut upaya menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok sehingga harga tidak dimainkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Apalagi akan menghadapi moment tahun baru ini,” ujar Radmida Dawam saat diwawancarai awak media.
” Kita tidak menemukan harga yang diluar batas kewajaran sehingga saat ini harga-harga yang dipatok distributor masih terpantau stabil, malah cenderung turun dan rendah dari biasanya,” terangnya.
Seementara itu, kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Bangka, Taufiqurokhmah mengungkapkan stok beras bagi masyarakat Bangka Belitung (Babel) cukup untuk 7 bulan kedepan.
” Kita ada 2000 ton beras medium, dan untuk premiumnya 600 ton lebih, sedangkan untuk Kota Pangkalpinang 2000 ton itu di perkirakan dapat memenuhi kebutuhan hingga 7 bulan kedepan,” katanya.
Senada dengan hal itu, Manager Unit Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Bangka Belitung Taufik Eko Nugroho mengungkapkan Inflasi harga bahan pangan pada akhir tahun ini relatif terkendali, khususnya bahan pokok.
Menurutnya, terjadi inflasi di kota Pangkalpinang ialah ticket pesawat, ” Kalau harga bahan pokok masih stabil, namun yang terjadi inflasi itu hanya ticket pesawat,” tutupnya.