Satuarahnews.com -Suasana hening menyelimuti ruang perawatan Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang. Deru alat medis terdengar pelan, menemani seorang korban tabrak lari yang masih terbaring lemah, berjuang melawan rasa sakit akibat kejadian yang datang tanpa peringatan. Luka di tubuh perlahan dirawat, namun bekas trauma masih jelas tergambar di wajah korban dan keluarga yang setia menunggu di sisi ranjang.

Di tengah keheningan itu, Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Max Mariners melangkah masuk. Tanpa pengawalan berlebihan, ia mendekat dan menyapa korban dengan penuh empati. Tatapan matanya menunjukkan kepedulian yang tulus, seolah ingin memastikan bahwa korban benar-benar merasa didengar dan diperhatikan.
Kapolresta menyampaikan doa serta kata-kata penguat agar korban tetap tegar menjalani masa pemulihan. Ia mengingatkan bahwa cobaan ini bukanlah akhir dari segalanya, dan bahwa masih ada banyak pihak yang berdiri bersama korban. Bagi keluarga, kehadiran tersebut menjadi penguat batin di tengah kecemasan dan kelelahan yang mereka rasakan sejak peristiwa nahas itu terjadi.

Dalam kunjungan tersebut, Kombes Pol Max Mariners juga menyerahkan bantuan biaya pengobatan. Ia menyadari bantuan yang diberikan tidaklah besar, namun berharap dapat membantu meringankan beban yang kini harus ditanggung korban dan keluarga selama proses perawatan yang belum diketahui kapan berakhir.
Lebih dari sekadar bantuan materi, Kapolresta menegaskan komitmen kepolisian dalam mengusut tuntas kasus tabrak lari tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan berhenti sampai perkara ini ditangani sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Setiap tahapan akan dijalankan secara profesional, demi menghadirkan rasa keadilan bagi korban.

Kapolresta juga menekankan bahwa keselamatan dan perlindungan masyarakat adalah tanggung jawab utama kepolisian. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa penanganan kasus ini akan terus dikawal hingga tuntas, sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan bertanggung jawab.
Kunjungan itu berlangsung singkat, namun meninggalkan kesan mendalam. Di ruang perawatan yang sederhana, harapan kembali tumbuh. Bagi korban dan keluarga, kehadiran Kapolresta menjadi bukti bahwa Polri hadir di saat paling dibutuhkan—memberi semangat, kepedulian, dan janji bahwa keadilan sedang diperjuangkan.(Red)
