Satuarahnews. Come – Di antara geliat industri pertambangan di pesisir Bangka Belitung hingga Kepulauan Riau, PT TIMAH Tbk memilih untuk tidak hanya hadir sebagai perusahaan yang berorientasi pada produksi. Perusahaan ini menempatkan diri sebagai bagian dari denyut kehidupan masyarakat, termasuk dalam menjaga keharmonisan sosial dan keberagaman umat beragama di sekitar wilayah operasionalnya. Melalui program tanggung jawab sosial, PT TIMAH Tbk konsisten membantu pembangunan dan perawatan rumah ibadah, serta mendukung berbagai kegiatan keagamaan lintas agama.
Bagi perusahaan, rumah ibadah adalah pusat kebersamaan, tempat nilai-nilai sosial tumbuh, dan ruang di mana masyarakat menemukan ketenangan. Karena itu, dukungan yang diberikan bukan sebatas renovasi dan pembangunan masjid, gereja, vihara, maupun pura, tetapi juga pemenuhan fasilitas yang membuat jamaah dapat beribadah dengan lebih nyaman. Dalam banyak momen hari besar keagamaan, PT TIMAH Tbk juga aktif terlibat mendukung logistik kegiatan hingga berkolaborasi dengan tokoh agama setempat. Semua ini menjadi cara perusahaan mempererat hubungan dengan masyarakat sekaligus memastikan semua umat dapat merayakan keyakinannya tanpa hambatan.
Bentuk kepedulian itu terasa nyata bagi Masjid Al Muhajirin Nelayan 1 di Sungailiat, Bangka. Masjid ini sempat porak-poranda diterjang angin puting beliung. Atap pelataran masjid rusak berat, sementara kemampuan pengurus untuk memperbaiki sangat terbatas. Muzlih, bendahara masjid, mengenang bagaimana kondisi tempat ibadah itu membuat jamaah kebingungan. Ia mengatakan bantuan dari PT TIMAH Tbk datang di saat yang tepat dan menjadi penopang penting ketika keuangan masjid sedang tidak memungkinkan untuk menanggung biaya perbaikan.
Di Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, kebutuhan serupa juga dirasakan Masjid As-Somad di Kelurahan Teluk Uma. Bantuan perusahaan digunakan untuk memperbaiki fasilitas wudhu, salah satu sarana penting yang menentukan kenyamanan jamaah dalam beribadah. Ketika menerima bantuan tersebut, pengurus masjid menyampaikan harapan agar kepedulian yang ditunjukkan perusahaan dapat terus menjadi keberkahan bagi masyarakat.
Tak hanya mendukung umat Muslim, PT TIMAH Tbk juga memberi perhatian besar kepada gereja-gereja yang membutuhkan bantuan. Di Pulau Kundur, Panitia Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) menerima dukungan perusahaan untuk pelaksanaan perayaan Natal. Bagi BKAG, kontribusi PT TIMAH Tbk yang terus hadir dalam tiga tahun terakhir menjadi energi tersendiri untuk menyelenggarakan perayaan Natal Oikumene secara meriah dan penuh kebersamaan.
Di Bangka Barat, dua gereja—HKBP dan GBIB—juga merasakan manfaat dari kehadiran perusahaan. Pendeta HKBP, Vylian Sipahutar, menggambarkan bagaimana bantuan untuk pengecatan hingga dukungan kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru membuat jemaat merasa lebih diperhatikan. Baginya, kepedulian perusahaan terhadap tempat ibadah adalah wujud nyata komitmen untuk hadir bersama masyarakat, tidak hanya dalam ranah ekonomi tetapi juga dalam memperkuat nilai-nilai sosial dan spiritual.
Berbagai cerita dari masyarakat itu menggambarkan satu benang merah yang sama: PT TIMAH Tbk hadir tidak sekadar sebagai pelaku usaha, tetapi sebagai bagian dari komunitas. Melalui dukungan terhadap rumah ibadah dan kegiatan keagamaan lintas umat, perusahaan berupaya merawat harmoni yang selama ini menjadi kekuatan masyarakat di lingkar tambang. Sebuah ikhtiar sederhana namun berarti, bahwa keberadaan perusahaan dapat memberikan nilai tambah yang nyata, bahkan dalam hal-hal yang paling manusiawi: ketenangan beribadah, kebersamaan, dan saling menghargai dalam keberagaman. (*)
