Lugas dan Berimbang

8 Warga Terima Penghargaan Dari Polresta Atas Dedikasi Jaga Kamtibmas

0 50

Satuarahnews.com – Pagi itu, Kamis (6/11/2025), halaman Polresta Pangkalpinang tampak berbeda. Matahari baru naik, namun suasana terasa hangat bukan karena sinarnya melainkan karena semangat delapan warga yang berdiri tegak di hadapan ratusan anggota kepolisian. Mereka bukan polisi, tapi keberanian dan ketulusan mereka telah menjaga Pangkalpinang tetap aman.

Delapan orang sederhana, dari berbagai kelurahan, menerima penghargaan dari Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Max Mariners. Mereka disebut Kapolresta sebagai “Pahlawan Kamtibmas” — julukan yang lahir dari tindakan nyata, bukan seragam atau pangkat.

“Keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga tanggung jawab bersama. Apa yang dilakukan para tokoh ini adalah bukti bahwa kepedulian bisa menyelamatkan banyak orang dan Mereka pantas disebut sebagai pahlawan kamtibmas ,” ujar Kapolresta dengan suara bergetar penuh kebanggaan.

Di antara wajah-wajah itu, ada Syahrawi, Sarimin, dan Sariman — tiga sahabat yang dengan keberanian luar biasa menggagalkan aksi tawuran geng motor di Kelurahan Bukit Besar, Kecamatan Girimaya, dini hari 1 November lalu. Mereka tidak berpikir panjang. Saat orang lain berlari menjauh, mereka justru melangkah maju. Tak ada yang mereka pikirkan selain menjaga agar anak-anak muda di lingkungannya tak terjerumus lebih jauh.

Dari sisi lain kota, Andrianto, Bujang Sabturi, dan Sugiono memilih cara yang lebih sunyi untuk berbuat. Dengan kesederhanaan dan ketekunan, mereka membangunkan kembali Satkamling yang sempat mati suri di Kelurahan Keramat, Kecamatan Rangkui. Malam-malam mereka kini diisi bukan dengan tidur nyenyak, tapi dengan ronda, sapa warga, dan secangkir kopi hangat di pos kamling.

Lalu ada Enfin Sandra, pemuda dari Kelurahan Sinar Bulan. Di bawah kepemimpinannya, berdirilah Satkamling Rumah Sehat, yang bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan peduli antarwarga.

Dan di antara mereka, berdiri Nurhayati, satu-satunya perempuan penerima penghargaan, Ketua RT 07 Kelurahan Gajah Mada. Sosok yang lembut tapi tegas. Dengan cara sederhana, ia mengetuk hati warganya untuk kembali menghidupkan ronda malam. Ia percaya, perempuan juga bisa menjadi penjaga kedamaian.

Upacara itu mungkin hanya berlangsung satu jam. Namun kisah yang mengiringinya akan lama terpatri di hati. Delapan warga yang tak menunggu imbalan, tak menunggu sorotan, namun bekerja dengan hati — menjaga lingkungan, menjaga sesama.

Kapolresta Max Mariners menutup kegiatan dengan kalimat yang meneduhkan, “Selama masih ada orang-orang seperti mereka, saya yakin Pangkalpinang akan selalu aman. Karena pahlawan tidak selalu mengenakan seragam. Kadang, mereka ada di tengah kita — berwajah sederhana, tapi berhati besar.”pungkasnya.(Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.