Dosis Sambung RSUD Junjung Besaoh Sasar Anak Berkebutuhan Khusus
SATUARAHNEWS – Suasana ceria terpancar dari wajah anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (30/10/2025) pagi.
Di tengah keceriaan itu, para dokter dan tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Junjung Besaoh berdiri tersenyum hangat. Mereka siap memberikan pelayanan dan edukasi tumbuh kembang bagi mereka yang istimewa.
Direktur RSUD Junjung Besaoh, dr Helen Sukendy mengatakan pihaknya kembali melaksanakan kegiatan dokter spesialis sambang kampung alias dosis sambung. Namun, program kesehatan tersebut dilakukan dengan edisi spesial itu digelar dengan nuansa berbeda. Biasanya RSUD melakukan sosialisasi ke desa-desa, namun kali ini tim kesehatan memilih datang langsung ke sekolah luar biasa untuk menemui anak-anak berkebutuhan khusus.
“Tujuannya menghadirkan sentuhan kepedulian bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan para orangtua yang setiap hari mendampingi mereka,” katanya.
Helen Sukendy mengungkapkan dosis sambung merupakan komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat. Inovasi ini memberikan kemudahan akses pelayanan sekunder atau lanjutan dengan menghadirkan layanan spesialis kepada masyarakat secara gratis. Tak terkecuali bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang berada di SLB.
Dalam kegiatan tersebut, RSUD membawa dokter anak, ahli gizi, serta tim tumbuh kembang untuk memberikan pengetahuan dan pelayanan kesehatan bagi siswa SLB. Para orangtua juga mendapat edukasi penting tentang cara mengenali dan mendampingi tumbuh kembang anak mereka. Pemerintah harus hadir untuk memberi pemahaman dan dukungan kepada orang tua agar tahu cara terbaik mendidik dan mengasuh mereka.
“Anak-anak berkebutuhan khusus adalah bagian dari kita. Jadi pemerintah harus hadir,” ujar Helen Sukendy.
RSUD Junjung Besaoh menargetkan kerja sama jangka panjang dengan SLB agar pendampingan kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus bisa dilakukan secara berkelanjutan. Baik dalam berbagai momentum, seperti Hari Anak Nasional atau ulang tahun sekolah, agar pendampingan kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus bisa dilakukan secara berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, ia berharap masyarakat semakin sadar bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama untuk mendapat perhatian, pelayanan kesehatan dan kasih sayang. Karena setiap anak, apapun kondisinya bisa tumbuh sehat, percaya diri, dan merasa dicintai serta memperoleh pelayanan kesehatan yang setara.
“Kami ingin setiap anak mendapat kesempatan tumbuh dengan sehat dan bahagia,” Tutupnya. (Red)
 
						 
			
