PANGKALPINANG – Menjelang aksi unjuk rasa masyarakat di PT Timah pada Senin mendatang, Polda Kepulauan Bangka Belitung bersama Korem 045/Garuda Jaya menegaskan pengamanan akan dilakukan secara humanis dan persuasif. Seribu personel gabungan disiapkan untuk mengawal jalannya aksi agar berlangsung aman, tertib, dan kondusif.
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo, menekankan bahwa pola pengamanan lebih mengedepankan pendekatan senyum, sapa, dan salam. Massa yang bergerak dari berbagai wilayah akan dikawal TNI–Polri sejak titik keberangkatan hingga lokasi aksi.
“Kami ingin masyarakat bisa menyampaikan aspirasi dengan tenang. Pengamanan yang kami lakukan bukan untuk membatasi, tapi memastikan semuanya berjalan tertib dengan pendekatan humanis,” ujar Hendro, Jumat (3/10).
Kapolda juga mengimbau masyarakat yang akan berunjuk rasa agar tetap menjaga ketertiban, saling menghormati, serta mengedepankan cara-cara damai dalam menyuarakan aspirasi.
“Kami berharap masyarakat yang beraksi dapat menjaga ketertiban, menyampaikan aspirasi dengan damai, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik,” tambah Hendro.
Hendro menyebut PT Timah telah menyiapkan ruang mediasi, sementara pemerintah daerah bersama unsur Muspida akan menggelar rapat bersama perwakilan massa dan perusahaan guna mencari solusi terbaik pada akhir pekan ini.
Sementara itu, Komandan Korem 045/Garuda Jaya, Brigjen TNI Safta Feryansyah, menegaskan kesiapan pihaknya untuk mendukung penuh langkah pengamanan Polda Babel.
“Kami siap membackup penuh dan berharap masyarakat menyampaikan aspirasi secara tertib. Dengan cara itu, keamanan dan kondusifitas Bangka Belitung dapat tetap terjaga,” kata Safta.
Dengan pengamanan berbasis pendekatan humanis dan persuasif, aksi unjuk rasa diharapkan berlangsung damai serta menjaga stabilitas keamanan di Bangka Belitung. (Red)
