Lugas dan Berimbang

- Advertisement -

Dinkes Bangka Selatan Tangani 12 Penderita Kaki Gajah Kronis

0 255

SATUARAHNEWS – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung menangani 12 penderita kaki gajah kronis selama satu tahun terakhir dengan sebaran di empat kecamatan yang ada di wilayah Bangka Selatan.

Empat Kecamatan itu diantaranya kecamatan Payung dengan total delapan kasus. Tersebar di empat wilayah yakni Desa Ranggung, Desa Bedengung, Desa Irat dan Desa Paku. Disusul dua kasus di Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar. Kemudian masing-masing satu kasus di Desa Sebagin, Kecamatan Simpang Rimba dan Desa Tukak, Kecamatan Tukak Sadai.

“Di Kabupaten Bangka Selatan pengidap kaki gajah kronis itu ada 12 kasus. Terdata dari akhir tahun 2024 sampai dengan sekarang,” ucapnya Selasa (26/8/2025).

Menurutnya penyakit kaki gajah tidak dapat disembuhkan total jika sudah menyebabkan pembengkakan kronis dan perubahan kulit yang signifikan. Akan tetapi, penyakit ini bisa dikendalikan dan dicegah dengan minum obat antiparasit yang diresepkan dokter. Dengan tujuan membunuh cacing dan mencegah penularan lebih lanjut. Selain itu dengan penanganan medis dan perawatan untuk mengelola gejala dan menjaga kebersihan kaki yang bengkak. 

“Untuk penderita penyakit kaki gajah yang kronis tidak bisa disembuhkan. Jadi kita targetkan eliminasi filariasis,” jelas Slamet Wahidin.

Adapun penyakit filariasis disebabkan oleh tiga spesies cacing Filaria, yaitu Wucheria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori yang ditularkan dengan perantaraan nyamuk sebagai vektornya. Nyamuk jenis itu berbeda dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD) atau malaria. Seseorang dapat tertular penyakit kaki gajah jika digigit nyamuk yang mengandung larva stadium III (L3) sewaktu menghisap darah penderita. Penyakit kaki gajah terjadi akibat pembengkakan tungkai akibat infeksi cacing jenis Filaria. Cacing ini menyerang pembuluh getah bening dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Penyakit parasit tropis yang mempengaruhi kelenjar limfa dan pembuluh limfa ini disebarkan oleh nyamuk yang terinfeksi. Gigitan nyamuk ini menularkan parasit yang menuju sistem limfa. Cacing jenis tersebut juga dapat menular antar manusia melalui gigitan nyamuk. Pembengkakan kasus kaki gajah juga dapat terjadi di bagian tubuh manusia yang lain di antaranya seperti di bagian lengan, kelamin, serta bagian dada. Karena masa inkubasi penyakit kaki gajah membutuhkan waktu 10-15 tahun lamanya. 

“Jadi orang yang terindikasi ada cacing filariasis apabila orang tersebut digigit nyamuk dan nyamuk itu pindah menggigit orang lain maka akan tertular cacing filariasis,” tutupnya. (Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.