TOBOALI- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, memastikan sejumlah harga bahan pokok relatif stabil, menjelang hari raya Idul Adha 1446 hijriah.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Bidang Perdagangan DKUKMINDAG Bangka Selatan Era Fitriawati saat pengecekan harga bahan pokok di Pasar Terminal Toboali, Rabu (28/05/2025).
” Harga bahan pokok terpantau saat ini relatif masih stabil, akan tetapi ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan namun tidak begitu signifikan salah satunya kentang dan tomat,”kata Era Fitriawati.
Sementara itu, untuk bahan pokok di harga stabil diantaranya komoditas cabai besar Rp 45.000 per kilogram, dan cabai kecil Rp 40.000 per kilogram.
Kemudian daging sapi di jual di harga Rp 140.000 per kilogram, ayam broiler Rp 25.000 per kilogram. Minyak goreng Rp 20.0000 dan telor ayam Rp 1.800 per butir.
Selain itu, kata Era Fitriawati ada juga sebagian bumbu dapur dan sayur mayur mengalami penurunan harga seperti bawang merah Rp 45.000 per kilogram, bawang putih Rp 36.000 per kilogram, sayur kangkung Rp 1.000 per ikat dan sayur sawi Rp 2.500 per ikat.
” Berdasarkan data yang dihimpun petugas kami dilapangan, harga-harga bahan pokok yang bertahan di harga stabil maupun yang mengalami penurunan ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir di Pasar Terminal Toboali,” tambahnya.
Kendati begitu, dirinya memprediksi harga cabai dan beras bakal mengalami kenaikan pada saat memasuki h-4 atau h-5 hari raya idul adha 2025 .
Meskipun komoditas cabai dan beras diperediksi akan mengalami kenaikan harga. Hal itu tidak berdampak signifikan bagi kebutuhan masyarakat Bangka Selatan menyambut hari raya idul adha.
” Kami pastikan kebutuhan masyarakat terhadap cabai dan beras dapat terpenuhi walaupun dua komoditi itu diperkirakan mengalami kenaikan harga, karena stok beras di gudang cukup banyak dan Bangka Selatan juga sedang memasuki masa panen cabai,” jelasnya.
Dirinya berharap masyarakat tidak perlu panic buying menyikapi lonjakan harga dan kelangkaan bahan pokok. Sebab pasokan barang dari distributor Pangkalpinang ke Kabupaten Bangka Selatan berjalan aman dkan lancar. (Dika)