Lugas dan Berimbang

- Advertisement -

RSUD Junjung Besaoh Raih Juara 3 Peringatan Hari TB sedunia

0 114

TOBOALI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Junjung Besaoh Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung, berhasil meraih juara 3 pada perlombaan hari tuberkulosis sedunia yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan.

” Penghargaan ini merupakan bentuk kerja keras para petugas kesehatan RSUD Junjung Besaoh. Saya mengucapkan terimakasih atas kerja keras dan kerja cerdas petugas kami dalam penanganan kasus TBC di RSUD Jujung Besaoh,” Kata Direktur RSUD Junjung Besaoh, Helen Sukendy,  Jumat (23/05/2025).

Ia menyebutkan, dengan diraihnya penghargaan ini menjadi bukti dan komitmen nyata bahwa RSUD Junjung Besaoh tidak pernah main-main dalam menangani program penanganan TBC di wilayah ini.

” Harapan kami dengan prestasi yang kami dapatkan saat ini, bisa menjadi semangat dan motivasi agar terus meningkatkan dedikasi terhadap penanganan kasus TBC, hingga negeri beribu pesona ini nantinya bebas kasus TBC,” tambahnya.

Sebagai informasi, RSUD Bangka Selatan memiliki Inovasi khusus dalam menangani masalah penyakit TBC di wilayahnya yakni program beri pengobatan eklusif siap eliminasi tuberkulosis (Bestibi).

” Program bestibi kami ikut sertakan dalam perlombaan yang diadakan oleh Kementrian Kesehatan, dan alhamdulillah kami mendapatkan juara 3 nasional, dengan adanya inovasi ini dapat membantu dalam eliminasi penyakit TBC lebih maksimal di negeri Junjung Besaoh,” terangnya.

Untuk prosedur pelayanan pemeriksaan TB diantaranya melakukan skrining TB sesuai gejala dan faktor resiko, kemudian pemeriksaan diagnostik meliputi mikroskopis, TCM, rongsen dada, selanjutnya penilaian awal kelayakan mengikuti layanan Bes TB.

Berikutnya tim best TB menyusun rencana pengobatan berdasarkan panduan nasional, baik itu regimen obat, dosis, durasi dah startegi pemantauan, lalu pengobatan diberikan secara ekslusif dibawah pengawasan langsung (DOTS).

Kemudian dilakukan pemeriksaan secara berkala dengan memantau respon dan efek samping, dukungan fsikional berupa konseling dan edukasi TB, kepatuhan pengobatan dan pencegahan penularan. 

Dan terakhir, kolaborasi program TB nasional, fasilitas kesehatan lain dan pihak terkait untuk memastikan pasien menyelesaikan pengobatan. Data pelayanan dicatat dan dilaporkan secara akurat dan  Evaluasi hasil pengobatan. (Dika)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.