TOBOALI- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung, terus menunjukkan komitmennya dalam menangani masalah stunting di wilayah ini. Salah satunya dengan meluncurkan program genting atau gerakan orang tua asuh cegah stunting.
” Program rembuk stunting dan gerakan orang tua asuh anak stunting adalah upaya nyata pemerintah daerah dalam percepatan penurunan stunting di negeri beribu pesona ini,” kata Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi, Jumat (23/05/2025).
Debby menjelaskan, program gerakan orang tua asuh cegah stunting ini merupakan program nasional berbasis gotong royong untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia terkhusus di wilayah Bangka Selatan.
Melalui program genting ini, seluruh elemen yang ada di Kabupaten Bangka Selatan di dorong untuk bersama-sama berperan sebagai orang tua asuh bagi anak-anak atau keluarga yang terindikasi berisiko stunting.
” Program ini akan menghubungkan orang tua asuh dengan 1 juta keluarga berisiko stunting. Dengan bentuk dukungan berupa pemberian nutrisi dan pemantauan kesehatan selama 1000 hari pertama kehidupan,” sebut Debby.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024.
Dengan target penurunan yang signifikan dari kondisi 24,4 persen pada tahun 2021, menjadi 14 persen pada tahun 2024 dan untuk tahun 2025 ini ditargetkan stunting di angka 18 persen.
Untuk sasaran lokasi program genting ini ada di 8 kecamatan, 53 desa dan kelurahan dengan target prioritas keluarga berisiko stunting, ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta (0-23 bulan).
” Adapun bantuan yang diberikan bantuan nutrisi dan nutrisi, sedangkan sasaran biaya yang dibutuhkan bagi 34 baduta (0-23 bulan) setiap bulannya sebesar Rp 15. 300.000,” sebut Debby.
Kendati begitu, dirinya berharap, berbagai upaya kolaboratif dari lintas sektor bisa semakin menekan angka stunting, tidak hanya membantu dalam segi kesehatan tapi juga kehidupan sehari-hari di lingkungannya.
“Kolaborasi kita optimalkan lagi agar stunting dapat kita tuntaskan bersama, semakin sinerginya lintas sektor, saya optimis kita bisa menurunkan persentase stunting secara signifikan,”harapnya. (Dika)